Berita Badung
UPDATE: Sebelum Meninggal, Staf Damkar Badung Agung Dhananjaya Ngaku ke Pamannya Ingin Jalan-jalan
Suasana duka menyelimuti rumah Arya Agung Dhananjaya (27) di Jalan Puspa Loka I/1, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung pada Senin
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Suasana duka menyelimuti rumah Arya Agung Dhananjaya (27) di Jalan Puspa Loka I/1, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung pada Senin 22 Februari 2021.
Banyak kerabat maupun saudaranya datang untuk melihat jenazah almarhum.
Mereka tidak menyangka, kepergian Arya Agung Dhananjaya sangat cepat, sehingga membuat pihak keluarganya sangat terpukul.
Sebelum meninggal almarhum sempat mengajak keluarganya jalan-jalan ke tempat yang tenang.
• UPDATE: Sosok Almarhum Arya Agung Dhananjaya di Mata Kadis Damkar dan Penyelamatan Badung
“Kemarin almarhum sempat ingin mengajak keluarga jalan-jalan ke tempat yang tenang. Padahal belum lama ini saya sudah mengajak almarhum jalan-jalan (adventure).
Tapi mendadak kembali menyebutkan jalan-jalan,” ujar I Gusti Ngurah Putu Parta yang merupakan paman almarhum.
“Ajik kalau Agus punya bekel, Agus pengen sama adik-adik, antar ya jalan-jalan, nanti kita jalan-jalan ke tempat yang tenang,” ucapnya kembali menirukan suara ponakannya tersebut.
Selama ini Arya Agung Dhananjaya sudah dianggapnya anak angkat.
Pasalnya orang tua almarhum sudah bercerai, sehingga almarhum kini tinggal bersama ibunya.
“Ibuknya Agung kakak tiang, dan tiang juga mengajak disini,” ucapnya.
Dirinya pun mengaku syok, lantaran Agung sudah dianggap anaknya sendiri.
Bahkan sejak kecil, almarhum selalu merawatnya dengan baik, sampai mendapat pekerjaan sekarang ini.
“Sebelum berangkat kerja, saya juga sempat ngopi paginya. Setelah itu jam 7 pagi kita sudah berangkat bekerja,” jelasnya
Dirinya pun mengaku sama sekali tidak merasakan firasat untuk berpulangnya keponakannya tersebut.
Baca juga: Selamat Jalan Arya Agung Dhananjaya, Teman-Teman Tak Menyangka Kepergiannya Secepat Itu
Hanya saja pada Minggu 21 Februari 2021 malam, almarhum mendadak minta makan dan minta ditemani makan.
“Kemarin malam saja almarhum minta makan, biasanya tidak pernah ngomong kalau minta makan. Nah setelah makan baru almarhum bilang ingin jalan-jalan,” ucapnya.
Disinggung informasi tentang meninggalnya almarhum, pihaknya mengetahui almarhum sudah dirawat di rumah sakit.
Mendengar ponakannya kecelakaan dirinya langsung meluncur ke rumah sakit, hanya saja sampai di rumah sakit dirinya melihat kondisi ponakannya sudah tidak tersematkan.
“Kalau tidak salah sekitar pukul 08.00 wita itu kejadiannya, mungkin tidak ada yang berani mengambil almarhum saat kecelakaan, karena darahnya sudah banyak keluar.
Setelah datang aparat kepolisian baru diajak ke rumah sakit,” bebernya.
Pihaknya pun mengakui jika pihak rumah sakit mengatakan almarhum meninggal sekitar pukul 09.00 wita.
Hanya saja dirinya tidak mengetahui apa penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
“Untuk kecelakaan kita tidak tahu, pihak polisi pun belum tau kayaknya.
Kalau dibilang ngantuk, mungkin tidak, karena tadi malam almarhum lebih awal tidur karena dinas pagi,” jelasnya.
Baca juga: UPDATE: Petugas Damkar Badung yang Alami Laka Lantas di Jimbaran Ternyata Hendak Menuju Tempat Kerja
Kendati demikian, pihaknya tetap berdoa agar almarhum diberikan jalan yang terbaik dan mendapat tempat terbaik dialam sana.
“Kami tetap memberikan jalan terbaik. Termasuk prosesi upacara yang saya lakukan juga memilih hari baik agar almarhum baik juga disana,” tungkasnya. (*)