Berita Denpasar

Ini Kronologi dan Penyebab Sang Ibu Tega Membuang Bayi Perempuannya di Denpasar Bali

Awalnya ibu dari bayi tersebut mengonfirmasikan kepada Yayasan Metta Mama Maggha bahwa bayi tersebut merupakan bayinya pada, Sabtu (20 Februari 2021)

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Noviana Windri
istimewa
Penemuan bayi perempuan di Jalan Gunung Lawu, Denpasar, Bali pada Sabtu 20 Februari 2021 lalu. 

Hingga saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan dan ibu dari bayi tersebut belum dilakukan penahanan.

Sedangkan bayi malang tersebut masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Prima Medika, Denpasar.

Dan diketahui umur dari ibu bayi tersebut 28 tahun. 

"Ibunya nggak ditahan masih di kosnya. Bayinya masih perawatan di RS Prima Medika. Ibunya sampun (sudah) dewasa umur 28 tahun," tambahnya. 

Kepada Kabid Rehsos ibu dari bayi tersebut mengaku menaruh bayinya di dekat Yayasan dikarenakan depresi dan kalut.

Ibu dari bayi ini sudah menikah dan kabarnya sudah bercerai dengan bapak dari bayi tersebut. 

"Lebih jelasnya alasannya di kepolisian, ke tiang dia bilang depresi dan kalut. Sudah pernah menikah, sudah bercerai dan dengan bapak bayi ini sudah tidak mau dihiraukan jadinya dia depresi. Artinya dia 2 kali bersuami," tambahnya. 

Baca juga: TERKINI Penemuan Bayi Perempuan di Denpasar, Yahya Dengar Suara Tangisan Bayi Usai Antarakan Pesanan

Baca juga: Sempat Dikira Kucing Dalam Kardus, Bayi Perempuan Ditemukan di Denpasar Bali Lengkap Dengan Ari-Ari

Baca juga: BREAKING NEWS - Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan di Denpasar Bali, Diduga Dibuang

Dan setelah pihak Rehabilitasi Sosial dari Dinas Sosial Provinsi Bali melakukan penjemputan terhadap ibu tersebut.

Lalu ibu tersebut menemui bayinya yang berada di ruang Nicu di Rumah Sakit Prima Medika Denpasar untuk menyusui bayinya.

Dan diketahui ibu dari bayi tersebut berasal dari Sumatera. 

"Dapat besoknya baru dia dapat bertemu sekali katanya ingin menyusui di ruang NICU. Dr Sumatra nika. Nenek bayi juga sudah datang," imbuhnya. 

"Tadi saya sudah koordinasi ke rumah sakit baru ada keputusan apakah bayi bisa diambil atau tidak. Kita masih menunggu," tutupnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved