Berita Denpasar

TERKINI: Bayi yang Ditemukan di Jalan Gunung Lawu Denpasar Sudah Diserahkan ke Pihak Keluarga

inas Sosial Provinsi Bali, Yayasan Metta Mama & Maggha bersama dengan Polsek Denpasar Barat menyerahkan bayi yang sebelumnya sempat ditemukan di Jalan

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Hari ini Dinas Sosial Provinsi Bali, Yayasan Metta Mama & Maggha bersama dengan Polsek Denpasar Barat melakukan penyerahan bayi ke keluarga pada, Selasa 23 Februari 2021. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hari ini Dinas Sosial Provinsi Bali, Yayasan Metta Mama & Maggha bersama dengan Polsek Denpasar Barat menyerahkan bayi yang sebelumnya sempat ditemukan di Jalan Gunung Lawu, Denpasar ke Keluarga bayi tersebut di Rumah Sakit Prima Medika pada, Selasa 23 Februari 2021 pukul 21.31 Wita.

Sesuai kesepakatan, bayi tersebut akan dirawat oleh neneknya.

Seluruh biaya perawatan selama bayi berada di Rumah Sakit Prima Medika ditanggung oleh Yayasan Metta Mama & Maggha.

Penyerahan bayi dilakukan mulai dari pihak RS Prima Medika ke Yayasan Metta Mama & Maggha lalu dilanjutkan Yayasan menyerahkan ke Polsek Denbar, dari Polsek Denbar menyerahkan bayi tersebut ke Dinas Sosial Provinsi Bali, dan bayi tersebut diserahkan ke keluarga oleh Dinas Sosial Provinsi Bali.

Baca juga: TERKINI: Bayi dalam Kardus di Denpasar yang Awalnya Dikira Kucing, Sang Ibu Sebut Dirinya Depresi

Dayu Angreni selaku Kabid Rehsos Dinas Sosial Provinsi Bali pada Tribun Bali yang juga sebagai saksi dalam penyerahan bayi tersebut mengatakan dikarenakan nenek dari bayi tersebut yang akan mengasuh bayi itu, maka bayi tersebut diserahkan ke pihak keluarga.

"Dikarenakan ada jaminan dari kepolisian bahwa neneknya yang akan merawat bayi tersebut maka Dinsos Provinsi Bali bersama Yayasan dan juga Polsek Denbar menyerahkan bayi tersebut ke keluarganya.

Kemungkinan jika ibunya saja yang meminta kami masih meragukan untuk memberikan bayi tersebut.

 Maka dari itu dengan jaminan bahwa nantinya neneknya yang akan merawat bayi tersebut dengan baik neneknya nanti akan membuat surat pernyataan," ungkapnya.

Sementara untuk seluruh biaya rumah sakit selama bayi tersebut berada di Rumah Sakit Prima Medika ditanggung sepenuhnya oleh Yayasan.

“Yang dikarenakan orang tua dari bayi tersebut sudah mengatakan tidak mampu untuk membayar biaya rumah sakit, maka dari itu pihak Yayasan dengan baik hati mau menanggung semua biaya perawatan bayi tersebut selama berada di rumah sakit," tambahnya.

Ia juga menambahkan, kasus ini merupakan pembelajaran bagi semua pihak, bukan hanya pada anak melainkan juga pada orang tua agar selalu menjalin komunikasi.

"Ya ini merupakan pembelajaran bagi kita semua bagi anak dan juga orang tua agar selalu terjalin komunikasi.

Dalam kasus ini ibu dari bayi tersebut tidak terbuka kepada orang tuanya coba saja dari awal dia terbuka mungkin tidak akan terjadi seperti ini.

Yang penting terjalin komunikasi antara anak dengan orang tua. Terlebih pelaku atau Ibu dari bayi tersebut juga merupakan korban. Dan usianya juga sudah memasuki usia dewasa agar tidak bertindak seperti ini lagi," imbuhnya.

Baca juga: Ini Kronologi dan Penyebab Sang Ibu Tega Membuang Bayi Perempuannya di Denpasar Bali

Dan menurut informasi dari ibu bayi tersebut, ia depresi dikarenakan suaminya tidak bertanggung jawab.

Dayu juga menekankan kepada orangtua agar selalu membuka komunikasi kepada anaknya dikarenakan komunikasi itu sangat penting. Sehingga dapat mengawasi bagaimana kondisi dari anak-anaknya.

Dan ketika dilakukan penyerahan terlihat raut wajah dari ibu bayi tersebut sangat sedih.

Kronologi

Sebelumnya diberitakan, bayi perempuan yang di buang di Jalan Gunung Lawu, Nomor 11, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali.

Dikatakan Kapolsek Denpasar Barat Kompol Doddy Monza, sang ibu berasal dari Pekanbaru, Riau.

"Sang Ibu bayi yang ditemukan di Jalan Gunung Lawu Denpasar berinisial OMS berusia 29 tahun asal Pekanbaru," ujarnya Selasa 23 Februari 2021.

Lebih lanjut dikatakan Kapolsek Denpasar Barat Kompol Doddy Monza, sang ibu saat mengetahui mengenai bayi tersebut sempat mendatangi RS Prima Medika dimana sang bayi perempuan itu dirawat.

Namun karena masih menjalani perawatan di rumah sakit, OMS sang ibu bayi tidak diizinkan untuk menemui bayi perempuan tersebut.

"Sudah sempat ke rumah sakit, karena masih dirawat ya tidak bisa ketemu dulu. Dirawat di RS Prima Medika," tambahnya.

Alasan tidak boleh ditemui, Kompol Doddy Monza menyebut karena bayi saat itu masih dalam kondisi kulit yang kuning.

Baca juga: UPDATE - Bayi Perempuan Yang Dibuang di Denpasar Bali, Polisi Kantongi Identitas Sang Ibu

"Bayi masih dirawat karena menguning," lanjut Kompol Doddy Monza, Selasa 23 Februari 2021.

Diceritakan, awalnya ibu dari bayi tersebut mengonfirmasikan kepada Yayasan Metta Mama Maggha bahwa bayi tersebut merupakan bayinya pada, Sabtu(20 Februari 2021 pukul 14.00 Wita.

Sebelumnya bayi tersebut ditemukan di sebelah Yayasan Metta Mama Maggha, Denpasar pada Sabtu (20 Februari 2021) pukul 12.00 Wita lalu.

Setelah sang ibu mengakui bahwa bayi tersebut merupakan bayinya, pihak Rehabilitasi Sosial dari Dinas Sosial Provinsi Bali langsung melakukan penjemputan di kos ibu dari bayi tersebut yang berada di kawasan Jimbaran.

"Hari sabtu jam 16.00 wita ibunya info ke yayasan bahwa bayi itu adalah anaknya dan tiang langsung menjemput ibunya ke Jimbaran tempat kosnya. Selanjutnya pihak kepolisian yang menangani," kata Dayu Angreni selaku Kabid Rehsos Dinas Sosial Provinsi Bali pada Tribun Bali, Selasa (23 Februari 2021).

Hingga saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan dan ibu dari bayi tersebut belum dilakukan penahanan.

Sedangkan bayi malang tersebut masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Prima Medika, Denpasar.

Dan diketahui umur dari ibu bayi tersebut 28 tahun.

"Ibunya nggak ditahan masih di kosnya. Bayinya masih perawatan di RS Prima Medika. Ibunya sampun (sudah) dewasa umur 28 tahun," tambahnya.

Kepada Kabid Rehsos ibu dari bayi tersebut mengaku menaruh bayinya di dekat Yayasan dikarenakan depresi dan kalut.

Ibu dari bayi ini sudah menikah dan kabarnya sudah bercerai dengan bapak dari bayi tersebut.

"Lebih jelasnya alasannya di kepolisian, ke tiang dia bilang depresi dan kalut. Sudah pernah menikah, sudah bercerai dan dengan bapak bayi ini sudah tidak mau dihiraukan jadinya dia depresi. Artinya dia 2 kali bersuami," tambahnya.

Dan setelah pihak Rehabilitasi Sosial dari Dinas Sosial Provinsi Bali melakukan penjemputan terhadap ibu tersebut.

Lalu ibu tersebut menemui bayinya yang berada di ruang Nicu di Rumah Sakit Prima Medika Denpasar untuk menyusui bayinya.

Dan diketahui ibu dari bayi tersebut berasal dari Sumatera.

"Dapat besoknya baru dia dapat bertemu sekali katanya ingin menyusui di ruang NICU. Dr Sumatra nika. Nenek bayi juga sudah datang," imbuhnya.

"Tadi saya sudah koordinasi ke rumah sakit baru ada keputusan apakah bayi bisa diambil atau tidak. Kita masih menunggu," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved