Berita Gianyar

Hari Endek, Dewan Gianyar Minta Ada Inovasi Pewarnaan

Surat Edaran (SE) Gubernur Bali, Wayan Koster, tentang pemakaian endek setiap hari Selasa telah dijalankan di Sekretariat DPRD Gianyar

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Anggota DPRD Gianyar kompak memakai endek, Selasa 23 Februari 2021 - Hari Endek, Dewan Gianyar Minta Ada Inovasi Pewarnaan 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Surat Edaran (SE) Gubernur Bali, Wayan Koster, tentang pemakaian endek setiap hari Selasa telah dijalankan di Sekretariat DPRD Gianyar, Bali, Selasa 23 Februari 2021.

Di mana semua pegawai termasuk anggota DPRD Gianyar kompak memakai endek.

Anggota DPRD Gianyar, I Gusti Nyoman Yasa mengatakan, ia merupakan pecinta kain endek sejak dulu.

Bahkan dalam setiap kesempatan ia selalu menggunakan pakaian berbahan tenun endek.

Baca juga: Tindaklanjuti SE Gubernur Nomor 04 Tahun 2021, Pemkab Badung Sosialisasikan Penggunaan Kain Endek

Baca juga: Lewat Pertemuan Virtual, Gubernur Koster Resmikan Penggunaan Kain Endek Bali Setiap Hari Selasa

Baca juga: Mulai 1 Maret 2021, Polisi di Bali Akan Pakai Endek Setiap Selasa, Terutama Petugas Pelayanan Publik

Dia beralasan karena kain jenis ini nyaman untuk dipakai.

Namun, politikus PDIP asal Blahbatuh ini mengaku tidak pernah membeli pakaian endek yang langsung jadi.

Di mana ia lebih cenderung membuatnya sendiri, supaya sesuai dengan keinginannya.

"Saya biasanya beli kain saja, lalu saya jahit sesuai keinginan. Dari dulu memang saya sudah pakai endek," ujarnya.

Terkait adanya SE penggunaan endek setiap hari Selasa, ia sangat mengapresiasi.

Diapun berharap, kejayaan endek di Kabupaten Gianyar bisa kembali lagi.

"Dulu endek pernah jaya di Gianyar. Mudah-mudahan dengan adanya SE ini, kejayaan itu bisa bangkit lagi," ujarnya.

Terkait penyebab penggunaan endek yang meredup, Gusti Yasa tidak mengetahui secara pasti.

Namun ia menduga, hal itu dikarenakan kalah saing dengan pakaian lain, karena warna pada kain endek cepat pudar.

"Mungkin karena warnanya cepat pudar. Sebab, kalau sering dicuci, tak sampai beberapa bulan warnanya sudah pudar," ujarnya.

Dia pun berharap, dengan adanya kebijakan penggunaan endek setiap hari Selasa, para perajin mengembangkan inovasinya di bidang pewarnaan, yakni agar warna pada kain endek tahan lama.

"Mungkin itu yang harus dicarikan solusinya, supaya tahan lama," tandasnya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved