Soroti Kecelakaan Pesawat, AHY Minta Keselamatan Penerbangan Diperhatikan: Bukan Cari yang Salah

menurut AHY bahwa masyarakat membutuhkan transportasi yang paling cepat dan juga tentunya yg paling aman.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Kambali
istimewa
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyon (AHY) dalam memberikan sambutan kegiatan Webinar DPP IMDI, Rabu 24 Februari 2021 di Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM - Masih sering terjadi musibah kecelakaan alat transportasi udara menjadi perhatian semua kalangan, termasuk Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI). 

IMDI diharapkan menjadi bagian yang konsen terharap keselamatan transportasi. 

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyon (AHY) dalam memberikan sambutan kegiatan Webinar DPP IMDI, Rabu 24 Februari 2021 di Jakarta. 

Secara tegas AHY meminta pemerintah harus mengevaluasi peristiwa kecelakan melalui transportasi udara. 

Karena menurut AHY bahwa masyarakat membutuhkan transportasi yang paling cepat dan juga tentunya yang paling aman.

Baca juga: AHY Sebut Jokowi Tak Tahu-menahu Soal Upaya Pelengserannya dari Ketua Umum Partai Demokrat

"Artinya modal transportasi udara masih menjadi pilihan.

Bahkan menjadi backbond bagi tumbuhnya perekonomian di negeri kita.

Kita tahu pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan dengan seberapa cepat dan banyak terjadinya lalu lintas manusia atau pun barang dan jasa di Indonesia," papar AHY. 

Harapan AHY jika sektor penerbangan semakin maju dan berkembang, tentu ketimpangan etimologi yang dimaksudkan bisa semakin baik. 

"Kita ingin Indonesia maju, dan Indonesia tidak hanya di Jawa saja dan bukan hanya di ibu kota, melainkan untuk semua (wilayah)."

Baca juga: Jokowi Enggan Jawab Surat AHY, Ini Komentar Demokrat Terkait Penjelasan Moeldoko

Ia menjelaskan dalam kegiatan webinar yang dilaksanakan IMDI bukan untuk mencari siapa yang salah, melainkan mencari solusi agar peristiwa atau musibah terulang lagi. 

"Kegiatan ini mencari solusi bukan mencari siapa yang salah. Tentunya kedepan tidak ingin mengulang kesalahan apa yang telah terjadi," papar AHY. 

Menurutnya bilamana harus memilih keselamatan dan kenyamanan, dirinya berkeyakinan rakyat Indonesia memilih keselamatan. 

"Kita selalu menjadi momentum kejadian evaluasi, yang pasti harus memilih keselamatan. Kedepan tranportasi udara semakin baik.

Ke depan regulasi dan manajemen perlu dilakukan dengan baik. Harapannya penerbangan udara akan menjadi baik," jelasnya.

Baca juga: Tetap Setia dengan Kepemimpinan AHY, DPC Demokrat se-Bali Kompak Akan Tolak Aliran Dana untuk Kudeta

Sementara itu Ketua Umum IMDI Michael Wattiena berharap yang sama agar peritiwa seperti jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang di perairan Karawang, Jawa Barat.

Dan baru-baru ini jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta yang mengangkut 62 penumpang beserta kru maskapai tidak terulang lagi. 

"Kita berharap agar pemerintah lebih memperhatikan dan meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan transportasi udara, dan juga darat dan laut.

Transportasi melalui udara adalah masalah serius, karena bilamana musibah terus terjadi dampaknya sangat dahsyat," tegas mantan pimpinan Komisi V DPR RI ini.

Baca juga: Fraksi Demokrat DPRD Bali Tegaskan Solid dan Loyal kepada AHY, Komang Nova: Kepemimpinannya Sah

Masukan lain, lanjut pria yang biasa disapa BMW ini berharap pemerintah dapat bersikap tegas terhadap maskapai jika terbukti melakukan kelalaian dan berharap peristiwa serupa tidak terulang kembali dalam dunia penerbangan Indonesia.

Di sisi lain ia meminta pihak maskapai dapat mengevaluasi dan melakukan pembelajaran dari peristiwa penyebab jatuhnya pesawat dengan mengacu hasil investigasi resmi yang dilakukan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

“Pilot dan teknisi penerbangan ke depan dapat memperhatikan kerusakan atau masalah apa saja yang sering menjadi salah satu penyebab jatuhnya pesawat," ujarnya.

Baca juga: Max Sopacua Minta AHY Jangan Lebay dan Panik, Mahfud Bantah Restui Moeldoko

Michael menilai perkembangan teknologi akan mempermudah dengan selalu melakukan pemeliharaan secara berkala. 

Selain itu, menurut Azis, regulator dunia penerbangan juga perlu memperhatikan agar semua maskapai secara sungguh-sungguh menjalankan standar operasional prosedur (SOP), bahkan kalau perlu diaudit. 

Dalam kegiatan yang sama mewakili pemerintah, Dadun Kohar sebagai Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub mengakui masih suka terjadi kecelakaan melalui udara. 

"Kita akan terus memperbaiki diri dalam upaya menjaga keselamatan transportasi melalui udara," jelasnya. 

Menurutnya beberapa faktor penyebab terjadinya kecelakaan, diantaranya faktor kelalaian, sistem, dan operator penerbangan. 

Selain itu kurangnya memberikan pendidikan dengan prosedur yang baik dan juga kondisi cuaca yang sangat buruk menjadi faktor lain. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved