Serba Serbi

Kelahiran Wrahaspati Paing Kulantir, Miliki Firasat Tajam dan Tutur Kata Manis

Kelahiran Wrahaspati atau Wraspati (Kamis), memiliki firasat sangat tajam sehingga dalam bergaul selalu waspada.

Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi sembahyang - Kelahiran Wrahaspati Paing Kulantir, Miliki Firasat Tajam dan Tutur Kata Manis 

Laporan Wartawan Tribun Bali Anak Agung Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kelahiran Wrahaspati atau Wraspati (Kamis), memiliki firasat sangat tajam sehingga dalam bergaul selalu waspada.

Serta sangat perhitungan dalam mengambil suatu keputusan.

Lebih-lebih keputusan yang sangat berkaitan dengan materi.

Namun kelahiran ini licik, dan cocok menjadi wartawan, ahli pikir dengan ide yang cemerlang.

Baca juga: Umur Capai 102 Tahun untuk Mereka yang Lahir Kamis Paing Kulantir, Kapan Nikmati Hidup Senang?

Baca juga: Kisah Tumpek Landep Dirangkai dengan Mamitang, Pembuatannya Berawal dari Mimpi Memegang Keris Hitam

Baca juga: Wuku Seminggu Ini Adalah Ukir, Begini Maknanya Dalam Lontar Sundarigama

Namun kelemahannya adalah terlena dengan pujian.

Sehingga lupa diri dan kewaspadaannya hilang.

"Terjebak pada permasalahan yang sesungguhnya bukan kesalahannya sendiri," jelas Ida Pedanda Gede Buruan, dari Gria Sanding Pejeng Gianyar, Bali.

Kelahiran ini juga tidak sayang akan miliknya.

Perunggu adalah perhiasan yang sesuai dengan orang kelahiran Wrahaspati.

Hari ini, Kamis 25 Februari 2021 adalah Wrahaspati Paing Kulantir.

Untuk Pancawara Paing, kata ida, memiliki sifat keras hati dan dalam melakukan segala aktivitas sering termenung.

"Sehingga kelihatan seperti tidak bergairah atau tidak semangat," jelas beliau.

Namun sesungguhnya ia memiliki sifat rajin.

Apabila sifat keras hati yang dimiliki dapat dikendalikan, maka ia akan menjadi seseorang yang tekun.

Lanjut ida, jika dilihat dari wuku atau uku Kulantir.

Kelahiran ini memiliki tutur kata manis.

Sehingga dapat menarik simpati pendengarnya.

Dalam mempertahankan keinginan dan pendapatnya, atau pendiriannya sangat kuat.

Karena memiliki kemauan yang keras.

Suka berbantahan, bertarung, kritiknya pedas.

Namun tanpa arah, saklek, keburu nafsu, sehingga menjadi pemarah.

Kadang-kadang putus asa atau menyerah pada nasib.

Kehidupannya tidak menentu.

Dapat menikmati kesenangan, namun juga selalu disertai kesusahan.

Demikian juga apabila mendapat kesusahan, segera pula mendapat pertolongan yang merisaukan kehidupan kelahiran Ukir.

Sebab bisa kena fitnah. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved