PLN UID Bali Rutin Lakukan Pengecekan, Khususnya Sambungan Kabel Listrik
Dalam menjaga kenyamanan serta keamanan pelanggannya khususnya terkait sambungan kabel listrik, PLN UID Bali melakukan cek rutin secara berkala.
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam menjaga kenyamanan serta keamanan pelanggannya khususnya terkait sambungan kabel listrik, PLN UID Bali melakukan cek rutin secara berkala.
Hal tersebut disampaikan oleh Manager Komunikasi PT PLN UID Bali, I Made Arya yang dalam kesempatan tersebut didampingi Pejabat Operasi K3L PLN UID Bali, Made Dwipayana.
"PLN UID Bali selalu melakukan cek atau pemeriksaan rutin terhadap seluruh kabel-kabel listrik pelanggan di seluruh wilayah."
"Dan kami pastikan pelanggan kami mendapat jaminan keamanan dalam penggunaan listrik karena ini juga demi kenyamanan pelanggan," ujar I Made Arya ketika ditemui di Denpasar, Bali.
Baca juga: Ketua MPR Bamsoet dan Obsesi Mobil Listrik, Dari Jakarta ke Bali Hanya Perlu Rp 250 Ribu
Baca juga: Dukung Sektor UMKM, Gerobak Listrik (Gelis) Resmi Mengaspal di Bali
Baca juga: Kronologi Pemuda Tewas Usai Tabrak Tiang Listrik di Denpasar Bali
I Made Arya menjelaskan bahwa cek rutin tersebut bertujuan guna mengetahui kondisi kekinian kabel listrik, mengingat berbagai macam keluhan sering dilaporkan pelanggan kepada pihak PLN terkait kabel yang semrawut.
"Keluhan masyarakat atau pelanggan justru lebih sering karena kabel yang semrawut. Kabel listrik PLN kali sering ditumpangi oleh provider seluler sehingga muncul istilah tiang beranak. Kami selalu mengutamakan jaringan kabel listrik yang rapi dan teratur."
"Kabel listrik PLN kami selalu dipilin dan tidak terurai seperti yang sering terlihat dan dikeluhkan oleh masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Dengan Lampu Penerangan Jalan LED, Dishub Denpasar Klaim Pembayaran Listrik Lebih Irit 30 Persen
Baca juga: UPDATE Perwira Polisi Polresta Denpasar Tewas Tersengat Listrik, Ipda Bayu Dikenal Suka Bergaul
I Made Arya pun mengharapkan agar provider seluler maupun pihak- pihak lainnya untuk tidak lagi mendompleng tiang listrik milik PLN untuk kepentingan bisnis mereka karena PLN merasa menjadi kambing hitam dari keluhan masyarakat.
Menurutnya, pihak PLN sendiri sampai dengan saat ini terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait hal tersebut.
I Made Arya mengakui bahwa untuk dapat mengubah pola pikir masyarakat terhadap hal tersebut tidak bisa instan dan membutuhkan waktu.
Guna mengantisipasi agar kabel tidak semrawut, I Made Arya menyebutkan bahwa PLN telah memiliki program Horizontal Directional Drilling (HDD) atau kabel tanam yang diberlakukan bertahap yang tentunya akan mengurangi kabel transmisi yang biasanya menggunakan tiang beton.
"Kabel tanam niscaya akan mengurangi tiang beranak," ungkapnya.
Sementara terkait dampak cuaca ekstrim akhir-akhir ini, menurut I Made Arya untuk daerah Bali masih relatif aman.
"Seperti kalau ada tiang tumbang, kita kerja sama dengan yang terkait. Saya lihat kondisinya masih normal dan tidak seperti daerah lain sampai banjir sehingga ada pemadaman," tambahnya. (*)