Corona di Bali
Pemprov Bali Dukung Pemkab Badung Gunakan Genose sebagai Alat Deteksi Covid-19
Pemerintah Kabupaten Badung akan gunakan Genose untuk C19 untuk mendeteksi adanya Covid-19.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Kabupaten Badung akan gunakan Genose untuk C19 untuk mendeteksi adanya Covid-19.
Mengenai hal tersebut, ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan tidak ada permasalahan untuk penggunaan Genose.
"Tidak masalah. Dapat dimanfaatkan untuk screening," ungkapnya singkat pada, Kamis (25 Februari 2021).
Sementara untuk Pemerintah Provinsi Bali, belum menggunakan Genose sebagai alat pendeteksi Covid-19 dan rencananya akan menggunakan alat tersebut namun belum dapat dipastikan kapan akan menggunakan Genose.
Baca juga: Harapkan Pariwisata Segera Kembali Pulih, Dewan Badung Usulkan Penggunaan GeNose di Kawasan Wisata
Baca juga: Kemenkes Sebut GeNose Digunakan Hanya untuk Skrining, Berbeda dengan Metode Rapid Test Antigen
Baca juga: Satgas Tegaskan GeNose Tak Bisa Gantikan PCR untuk Diagnosis Covid-19
"Belum, di Bali belum pernah menggunakan. Tapi kalau memang anjuran dari Kemenkes pasti kami dukung. Tapi untuk tingkat efektivitasnya sendiri masih belum diketahui," tambahnya.
Sebelumnya telah diberitakan Pemkab Badung berencana akan mengadakan alat GeNose C19.
Alat tersebut merupakan pendeteksi virus Covid-19 melalui hembusan napas dan memiliki waktu sangat cepat dan akurasi tinggi dalam mengidentifikasi ada tidaknya virus Covid-19 pada orang yang dites.
Bahkan Plh Bupati Badung, Wayan Adi Arnawa pun mencoba merancang penerapan alat GeNose, yang diharapkan nantinya bisa terealisasikan ke depannya.
Badung Ingin Gunakan di Kawasan Wisata
Wacana penggunaan alat pendeteksi covid-19 yakni GeNose di kabupaten Badung berkembang pesat.
Bahkan jajaran dewan mengaku sangat mendukung jika pemerintah menggunakan GeNose tersebut, hanya saja alat tersebut dipasang di beberapa tempat wisata yang ada di Badung.
Jika memang bisa mendeteksi pemeriksaan tes Covid-19, seharusnya dicoba untuk memulihkan pariwisata yang ada di Bali, khususnya Badung.
Alat pendeteksi Covid-19 ini dipandang perlu guna menekan penyebaran Virus Corona.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti, mengatakan pihaknya siap mendukung refocusing anggaran untuk pengadaan alat tersebut.
Sehingga pariwisata bisa kembali pulih, selebihnya bisa mengembalikan perekonomian di Badung.
“Ini untuk penelusuran penyebaran covid-19 ke masyarakat khususnya di daerah pariwisata seperti di Kabupaten Badung, kenapa tidak coba pakai saja,” ujar Anom Gumanti, Rabu 24 Februari 2021.
Menurutnya, penggunaan alat GeNose di Gumi Keris adalah sebagai langkah terdepan untuk mendeteksi Covid-19.
“Kita adalah kawasan pariwisata dan sudah perlu terdepan dalam melakukan pencegahan.
Dan alat Genose perlu dibeli pemerintah Kabupaten Badung untuk mempercepat penanganan covid-19 ini,” tegasnya.
Politisi asal Kuta ini mengapresiasi adanya pelonggaran terhadap pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Badung.
Pelonggaran khususnya pada jam operasional usaha ini akan menghidupkan kembali ekonomi masyarakat kecil.
Dirinya menjelaskan dengan diperpanjangnya jam buka warung, pedagang nasi jinggo di jalanan bisa menekan kerugian.
Selebihnya pada usaha-usaha pedagang kecil.
“Jadi intinya tidak ada kerumunan, termasuk ada pembatasan makan ditempat.
Namun penjualan tetap dilakukan itu bagus sekali,” bebernya.
Kendati demikian, pihaknya meminta berharap penekanan kasus positif covid-19 bisa dilakukan dengan diberlakukannya PPKM mikro.
Dengan begitu pariwisata bisa kembali di geliatkan agar perekonomian di Bali cepat pulih.
“Kami mendukung upaya pemerintah dalam menggunakan GeNose tersebut, untuk mempercepat penanganan covid-19,” tungkasnya.
Seperti diketahui, sebagai langkah efisiensi, efektifitas dan penyederhanaan pendeteksian dan pemeriksaan awal (skrining) Covid-19, Pemkab Badung berencana akan mengadakan alat GeNose C19.
Alat tersebut merupakan pendeteksi virus Covid-19 melalui hembusan nafas dan memiliki waktu sangat cepat dan akurasi tinggi dalam mengidentifikasi ada tidaknya virus Covid-19 pada orang yang dites.
Bahkan Plh Bupati Badung, Wayan Adi Arnawa pun mencoba merancang penerapan alat GeNose, yang diharapkan nantinya bisa terealisasikan ke depannya. (*)