Corona di Bali

Kasus Covid-19 di Badung Belum Menurun, Banyak Ruang Inap di RSD Mangusada Dijadikan Ruangan Isolasi

Direktur RSD Mangusada, dr. Ketut Japa saat dikonfirmasi Senin 1 Maret 2021 membenarkan jika banyak ruangan non covid-19 digunakan ruangan isolasi

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Ruangan IGD RSD Mangusada yang kini masih digunakan untuk ruang isolasi covid-19, Senin 1 Maret 2021 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada kini memprioritaskan penanganan pasien covid-19.

Bahkan banyak ruang inap non covid-19 digunakan sebagai tempat isolasi penanganan covid-19.

Hal itu dilakukan lantaran pasien terus bertambah, sehingga penambahan ruangan isolasi pun dilakukan.

Direktur RSD Mangusada, dr. Ketut Japa saat dikonfirmasi Senin 1 Maret 2021 membenarkan jika banyak ruangan non covid-19 digunakan ruangan isolasi pasien covid-19.

Baca juga: 140 Vial Vaksin Covid-19 Sampai di Bali, Dikhususkan Untuk Purnawirawan

Dirinya mengaku belum lama ini juga melakukan penambahan sebanyak 20 Tempat Tidur (TT).

Bahkan sesuai data per 1 Maret 2021, Hitungan tempat tidur yang terisi atau BOR sebesar 58,2 persen di RSD Mangusada.

Angka itu,  kata dr Japa, pasien covid-19 yang diisolasi masih kategori tinggi, pasalnya dirinya ada melakukan penambahan ruangan isolasi

"Kita kan ada penambahan tempat tidur, makanya kesannya menurun.

Namun sebenarnya 7 hari terakhir ini pasiennya tidak bertambah dan tidak berkurang,  masih sama dari sebelumnya," ujar dr Japa.

Menurutnya untuk ruang Isolasi IGD dengan 20 TT saat ini berisi 3 pasien.

Pinere A dengan 20 TT saat ini berisi 15 pasien , Pinere B dengan 32 TT saat ini berisi 23 pasien.

 Begitu juga untuk ICU Covid-19 dengan 4 TT semuanya terisi, dan NICU Covid-19 dengan 3 TT hanya berisi 1 pasien.

"Ini kan tempat merawat diperbanyak, sehingga kelihatan menurun.

Jadi Pinere A dengan 20 TT yang baru kita tambah," jelasnya.

Baca juga: Polda Bali Kawal Ketat Distribusi Vaksin Covid-19 Tahap II Gelombang 3 di Bali

Pihaknya juga mengakui tempat untuk perawatan pasien non covid-19 kini berkurang.

Bahkan ruang paviliun yang biasa untuk kelas PIP kini digunakan untuk pelayanan rawat pasien non covid-19 biasa.

"Jadi kita tukar - tukar  ruangannya, karena sekarang masih memprioritaskan penanganan covid-19.

 Tapi kami sangat berharap gedung yang baru bisa difungsikan," jelasnya.

Jika gedung sudah dilengkapi dengan listrik, IPAL, Telepon dan yang lainnya maka dr Japa mengaku akan menggunakan gedung baru untuk pasien non covid-19. Sehingga penanganan pasien non covid-19 bisa juga dilaksanakan dengan baik.

"Kalau nanti sudah diserahkan ke kita baru kita fungsikan. Saat ini sementara ruangan untuk inap non covid-19 dulu kita gunakan ruangan isolasi," tungkasnya.

Sebelumnya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan akan segera menyelesaikan isi gedung baru di RSD Mangusada.

 Usai dilantik dirinya akan melakukan refocusing dan realokasi kembali untuk penanganan covid termasuk penggunaan Gedung RSD Mangusada yang baru.

"Untuk penanganan covid-19, tidak perlu Badung mendahului melakukan perubahan APBD cukup refocusing sudah bisa," katanya.

Disinggung mengenai penggunaan gedung baru, dirinya dengan yakin mengatakan semua itu sangat bisa dilaksanakan, lantaran berhubungan dengan penanganan covid-19.

"Termasuk tenaga kesehatan dan alat kesehatan juga bisa nanti," tegas Giri Prasta. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved