Corona di Bali
Dimulai Hari Ini, Vaksin Tahap II Dosis I di Karangasem Bali Sasar 4.760 Orang
Dinas Kesehatan Karangasem menggelar vaksin tahap II, Kamis 4 Maret 2021, dari pagi hari sampai siang.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Dinas Kesehatan Karangasem menggelar vaksin tahap II, Kamis 4 Maret 2021, dari pagi hari sampai siang.
Proses vaksin COVID - 19 difokuskan di Gedung Olahraga Bersama (GOR) Gunung Agung di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Padang Kerta, Kecamatan/Kabupaten Karangasem.
Vaksinasi COVID -19 tahap kedua dosis pertama menyasar 4.760 orang.
Penerima vaksin yakni pejabat negara & pelayan publik untuk masyarakat.
Baca juga: Palsukan Surat Keterangan Swab Test di Karangasem, Dua WNA Dibekuk Petugas
Seperti pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem, Kepolisian Resort (Polres), TNI, Tokoh Agama, Guru, Pedagang, serta wartawan.
Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, mengatakan, pemberian vaksinasi dilakukan bertahap.
Kamis (4/3/2021), petugas medis menyasar sekitar 1.371 orang.
Dari unsur wartawan, kepolisian, TNI, dan pejabat negara, serta Satpol PP.
Sedangkan Jumat (5/3/2021), petugas sisir tokoh agama, atlet, & guru.
"Hari Senin (8/3/2021), petugas medis akan menyisir aparatur sipil negara. Jumlahnya 1.535 orang. Sedangkan Selasa (9/3/2021) petugas akan sasar pedagang di Karangasem.
Jumlahnya sekitar 172 orang. Intinya vaksinasi tahap II termin I dilakukan 4 hari," ungkap Sedana Merta, Kamis (4/3/2021)
Pemberian vaksin tahap kedua melibatkan sekitar 75 petugas kesehatan yang berasal dari semua Puskesmas di Karangasem.
Meliputi petugas yang bertugas melayani pendaftaran, skrining, vaksinasi, dan pencetakan surat keterangan telah dilakukan vaksinasi. Ditambah petugas yang jaga pintu masuk.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan, vaksin dosis II akan dilakukan 14 hari setelah vaaksin pertama.
Baca juga: Banyak Warga Karangasem Jual Tanah Selama Pandemi Covid-19
Pendataan vaksinasi sudah terkoneksi ke data nasional, sehingga nantinya warga bisa melakukan vaksin dosis II di lokasi berbeda.
"Pemberian vaksin kita gunakan skala prioritas. Yang diutamakan yakni petugas berhadapan langsung dengan publik. Makanya kita kebut proses pemberian vaksin. Kita ikut skenario dari Kementerian Kesehatan. Semoga berjalan lancar, tidak ada hambatan," harap Gusti Bagus Pertama.(*)