Nyepi 2021
Pemuda Hindu Morowali Kecewa Tak Bisa Pawai Ogoh-ogoh, PHDI Bali Tegaskan Nyepi 2021 Hanya Sehari
Tak hanya di Bali, pemuda Hindu di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, juga tidak diizinkan menggelar pawai ogoh-ogoh.
TRIBUN-BALI.COM – Tak hanya di Bali, pemuda Hindu di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, juga tidak diizinkan menggelar pengarakan ogoh-ogoh.
Umat Hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi pada 14 Maret 2021 mendatang.
Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) sudah mengeluarkan surat edaran terkait perayaan Nyepi 2021 di masa pandemi Covid-19.
Termasuk PHDI Morowali juga mengeluarkan surat edaran No.12/PHDI/MRWL/11/2021 perihal perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1943 dan rangkaian Hari Suci Melasti.
Surat edaran ditujukan kepada PHDI di tingkat desa dan Ketua Adat.
Dalam edaran itu, umat Hindu di Morowali diminta membatasi rangkaian acara suci Hari Raya Nyepi.
Berikut isi surat edaran tersebut:
1. Kegiatan Melasti secara bersama dari masing-masing adat ditiadakan
2. Untuk kegiatan Yadnya Segara (dilaut) hanya diwakili dari masing-masing setiap desa adat, yaitu satu pemangku dan satu pengurus adat
3. Tidak mengadakan kegiatan keramaian pawai ogoh-ogoh di masa pandemi
Nah poin ketiga tersebut mendapat reaksi dari pemuda Hindu di Kabupaten Morowali.
Pawai ogoh-ogoh termasuk rangkaian sehari sebelum Hari Raya Nyepi.
Di mana dari pembuatan sampai pementasanya melibatkan pemuda Hindu.
Baca Juga: Pemkab Badung Imbau Warganya Tak Adakan Melasti Jelang Hari Raya Nyepi Tahun 2021
Baca Juga: PHDI Bali Tegaskan Perayaan Hari Suci Nyepi Tetap Sehari, Pengarakan Ogoh-ogoh Tahun Ini Ditiadakan