Nyepi 2021
11 Poin Terkait Nyepi Tahun 2021 yang Perlu Kamu Ketahui, Bertepatan Hari Minggu 14 Maret 2021
Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Baru Taka 1943 yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Maret 2021, menetapkan seruan bersama sebagai beriku
c. Umat Kristen melaksanakan Kebhaktian di Gereja terdekat pada tanggal 14 Maret 2021 mulai Pukul 00.00 wita dan berakhir sebelum Pukul 06.00 wita hari Minggu 14 Maret 2021 saat Umat Hindu mulai melakukan Catur Berata Penyepian.
d. Umat Buddha melaksanakan Pujabhakti di kediaman masing-masing.
e. Umat Khonghucu melaksanakan kebaktian di kediaman masing-masing.
Baca juga: Jangan Sepelekan Brata Nyepi, Ini Maknanya Dalam Hindu Bali
8. Prajuru Desa Adat, Pecalang, Linmas dan Aparat Desa/Kelurahan, bertanggung jawab mengamankan rangkaian Hari Raya Suci Nyepi di wilayahnya masing-masing, berkoordinasi dengan Aparat Keamanan terkait.
9. Bagi Umat lainnya wajib menjaga dan menghormati kesucian Hari Raya Suci Nyepi.
10. Majelis-majelis Agama dan Keagamaan serta instansi terkait agar mensosialisasikan seruan ini kepada seluruh umat beragama di Bali.
11. Semua Umat beragama dalam melaksanakan peribadatan wajib mentaati protokol kesehatan.
Demikian seruan ini kami sampaikan untuk dijadikan pedoman dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Senada dengan poin nomor 4, Kepala Diskominfos Provinsi Bali, Gede Pramana memberikan pernyataan.
"Jadi internet itu tetap hidup yang mati adalah saluran stasiun Televisi dan juga internet untuk data seluler smartphone. Dan untuk HP yang menggunakan data seluler tentu saja koneksi internet akan mati," ungkapnya pada, Jumat 5 Maret 2021.
Lebih jelasnya ia menambahkan, namun pada tempat-tempat yang final seperti Rumah Sakit jaringan internet tetap hidup.
Dan untuk smartphone yang berada di lingkungan Rumah Sakit, data selulernya tetap dapat dihidupkan oleh para provider.
Dan internet dengan menggunakan fiber optik atau Wifi tetap bisa hidup.
"Data seluler dan internet itu berbeda kalau misalkan data seluler pada handphone mati tentu saja tidak bisa melakukan komunikasi dengan melalui internet namun jaringan untuk menelpon dan SMS tetap hidup," tambahnya.
Ia juga turut memberikan contoh misalkan saja di rumah kita berlangganan dengan wi-fi, jaringan internetnya akan tetap hidup namun jaringan untuk koneksi saluran stasiun televisi tetap dimatikan.
"Artinya bagi orang yang yang tidak memiliki wi-fi di rumahnya tidak bisa menggunakan jaringan internet. Kan komunikasi tidak harus melalui lewat media sosial seperti WhatsApp bisa saja melalui telepon biasa atau SMS. Namun untuk rumah sakit sendiri cenderung sudah memiliki jaringan internet," tutupnya. (*)