Berita Badung
Meski Senderan Rumah Jebol di Badung Bali, Komang Artawan Pilih Tetap Diam di Rumahnya
Kendati kondisinya sangat memprihatinkan namun dirinya mengaku tetap akan tidur disana.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Rumah Komang Artawan yang berlokasi di di perumahan Bumi Damai Indah Banjar Tiying Tutul, Desa Pererenan, Mengwi Badung kini kondisinya sangat memprihatinkan.
Pasalnya setelah senderan rumahnya jebol, membuat halaman rumahnya juga ikut tergerus.
Bahkan kini hanya tinggal bangunan rumahnya saja yang dihuni bersama istri dan anaknya.
Kendati kondisinya sangat memprihatinkan namun dirinya mengaku tetap akan tidur disana.
Hanya saja sementara hanya sang istri yang dititipkan ke rumah saudaranya di wilayah canggu.
Baca juga: Senderan Rumah yang Jebol di Badung Merupakan Bencana yang Runutannya dari 2 Bulan yang Lalu
Baca juga: Senderan SDN 6 Tamblang Buleleng Jebol, Tutup Akses Rumah Sumerta
“Tetap saya disini pak, mau gimana lagi ini rumah saya satu-satunya,” ujarnya saat ditemui Jumat 5 Maret 2021.
Pria yang memiliki satu anak itu mengaku, sementara akan tinggal bersama anaknya di rumah tersebut.
Sebelum senderannya dibangun, dirinya mengaku tetap was-was.
Hanya saja tidak ada jalan lain selain diam disana.
“Nanti kalau hujan, tetangga tidur nyenyak, saya kanggoin begadang membawa senter melihat senderan yang jebol. Semoga tidak terkikis air lagi,” ucapnya
Kendati demikian, kini senderan akan diperbaiki oleh pihak kontraktor.
Bahkan tingginya pun sama dengan halaman rumahnya, kurang lebih 4 meter.
“Saya sudah sempat koordinasi dengan kontraktornya. Bahkan setelah dilakukan penyenderan diminta untuk tidak membangun lagi agar tidak berat senderan yang dibangun saat ini,” jelasnya.
Hanya saja untuk bangunan merajan yang amblas, pihaknya mengaku akan melakukan upacara dengan menghaturkan banten guru piduka.
Bahkan saat ini sarana dan prasarana itu pun sudah dibelinya dari seseorang.
“Sudah saya memesan banten untuk upacara. Mengingat merajan semuanya amblas,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk senderan sendiri, jika tidak kemasukan air dipastikan kondisinya akan kuat.
Baca juga: Hujan Lebat Guyur Badung, Senderan hingga Merajan Rumah Warga di Pererenan Jebol
Baca juga: Panjang Mencapai 20 Meter, Senderan Sungai Matri di Karangasem Jebol Tergerus Arus
Bahkan jika penopang senderannya yang dulu tidak dibongkar, diyakini tidak akan ada tanah longsor tersebut.
“Setelah penopangnya dibongkar, senderan saya jadi tergantung. Kemarin hujan deras, airnya lumayan besar sehingga terjadi longsor,” ungkapnya.
Seperti diketahui, jebolnya senderan rumah Komang Artawan membuat halaman rumah, tempat suci atau merajan juga ikut tergerus termasuk juga satu kendaraan dan satu mesin cuci.
Beruntung tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut, hanya saja setengah halaman rumahnya amblas termasuk tempat suci atau merajannya.
Kerugiannya pun diperkirakan ratusan juta lebih. Namun pihak desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Badung dikabarkan sudah melakukan peninjauan lokasi.
Perbekel Desa Pererenan, Mengwi Made Rai Yasa saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya mengaku kondisi senderan rumah warganya jebol.
Bahkan tidak hanya senderan satu motor dan merajannya juga ikut tergerus.
“Iya tadi saya sudah melakukan peninjauan ke lokasi. Untuk senderannya akan langsung diperbaiki, kebetulan ada proyek perbaikan senderan sungai di wilayah tersebut,” ungkapnya. (*)