Kepausan
Paus Fransiskus di Irak: Saya Ikuti Prokes dan Tidak Berjabatan Tangan dengan Semua Orang
Paus Fransiskus sudah tiba di Irak pada Jumat 5 Maret 2021 dalam kunjungan kepausan pertamanya sejak pandemi Covid-19 merebak akhir 2019.
TRIBUN-BALI.COM, BAGHDAD - Paus Fransiskus mengatakan dirinya tetap mengikuti arahan protokol kesehatan ( prokes) dan tidak berjabatan tangan dengan semua orang.
Paus Fransiskus sudah tiba di Irak pada Jumat 5 Maret 2021 dalam kunjungan kepausan pertamanya sejak pandemi Covid-19 merebak akhir 2019.
Pria asal Argentina berusia 84 tahun itu berkata, dia bepergian ke Irak sebagai peziarah perdamaian dan akan bertemu ulama terkemuka di sana, Ayatollah Ali Sistani.
Baca juga: Paus Fransiskus Tak Gentar Meski Roket Menghantam Irak Jelang Kunjungannya
Baca juga: Paus Fransiskus Tetap Akan ke Irak di Tengah Peringatan Bahaya dari Para Ahli
Paus asal Argentina itu bertolak dari Roma pada Jumat pagi 5 Maret 2021 dan akan berada di tanah kelahiran Abraham, bapa para bangsa selama empat hari.
"Saya senang melanjutkan perjalanan, dan perjalanan simbolis ini juga merupakan kewajiban ke tanah yang telah menjadi martir selama bertahun-tahun," katanya kepada para wartawan di pesawatnya.

Saat pesawat Sri Paus mendarat pukul 13.55 waktu setempat, Pemimpin Takhta Suci disambut Perdana Menteri Irak Mustafa Al Kadhemi.
Bendera Vatikan dan Irak pun berkibar di Bandara Internasional Baghdad.
"Dengan cinta dan perdamaian, rakyat dan Pemerintah Irak menyambut Sri Paus Fransiskus dan menegaskan kembali kedalaman ikatan kemanusiaan ini," ujar Kadhemi.
Paus Fransiskus telah disuntik vaksin Covid-19, sedangkan Irak sedang dilanda gelombang kedua virus corona dengan lebih dari 5.000 kasus dalam sehari.
"Saya akan ikuti arahan dan tidak berjabat tangan dengan semua orang, tetapi saya tidak mau terlalu berjarak," kata Paus Fransiskus jelang kedatangannya, dikutip dari AFP.
Baca juga: Paus Fransiskus Buka Jalan Bagi Leluhur Pangeran William Diproses Menjadi Orang Kudus
Selama di Irak, Paus Fransiskus akan memimpin lebih dari enam misa di gereja yang porak poranda, stadion yang direnovasi, serta lokasi-lokasi terpencil. Jumlah pengunjung bakal dibatasi dan mereka wajib menjaga jarak.
Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini bersikeras melakukan kunjungan ke Irak, meskipun konflik di negara itu melonjak lagi.
Dalam beberapa pekan terakhir serangan roket menewaskan tiga orang.
Menjelang kedatangan Paus Fransiskus, satu kelompok bayangan yang klaim melakukan serangan roket baru-baru ini, mengatakan, mereka akan menghentikan semua aktivitas militer selama kunjungannya.
Agenda Paus lainnya mengunjungi otoritas tertinggi Syiah Irak, disambut dengan spanduk bertema pertemuan menara kubah dengan lonceng gereja di penjuru Najaf, kota tempat tinggal Sistani (90).