Wawancara Khusus Model Senior Okky Asokawati, Berbeda Itu Enggak Enak
Okky Asokawati, model senior Indonesia pernah merasakan bagaimana menjadi seorang yang tak percaya diri.
Dia support aku dalam hal pakaian.
Pakaian, sepatu, zaman dulu sepatu Kickers lagi tren banget, dia beliin dari Belanda.
Kakakku yang nomor dua perannya tuh dia nyecer aku belajar.
Kali-kalian harus hafal, pokoknya dia pingin secara akademik, aku bagus. Jadi dia nge-drill aku benar-benar Spartan.
Tidur siang harus tidur siang, nyicil belajar.
Kalau kakak nomor tiga tentang beauty, kemudian glamor.
Kakakku yang keempat dia lebih ke seni. Dia bisa main gitar kita karang lagu sama-sama.
Kalau sama adikku yang kecil biasanya kita olahraga, entah main sama anjing, main sepeda.
Jadi my siblings itu, mereka punya perannya masing-masing di aku.
Peragawati, penulis, pembicara, artis, politisi, psikolog. Dari semua predikat itu, mana yang nilainya paling dalam buat Anda?
Personality modelling (jadi predikat paling mendalam). Jadi model yang punya personality.
Dengan personality, aku bisa sebagai narsum, orang ajak aku ke politik.
Mungkin kalau hanya personality saja, tapi tidak dibungkus dengan pengalaman modelling, mungkin packagingnya tidak akan menarik.
Tapi dengan pengalaman aku sebagai model, kemudian ada personality karena sekolahku, mungkin itu yang membuat orang jadi mempertimbangkan aku untuk ikut dalam kegiatan mereka.
Terasa tidak pada saat sudah berbaur dengan mereka?