AHY Panggil 34 Ketua DPD Partai Demokrat Se-Indonesia, Ungkap Masalah yang Lebih Besar dan Serius

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) mengungkap ada masalah yang lebih besar dan serius dari sekadar konflik Partai Demokrat.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Kambali
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja via Kompas.com
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin, 1 Februari 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) mengungkap ada masalah yang lebih besar dan serius dari sekadar konflik Partai Demokrat.

Hal tersebut diungkapkan AHY saat konferensi pers bersama petinggi Partai Demokrat lainnya serta para ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat.

Menurutnya, konflik Demokrat bukan hanya masalah internal partai, melainkan persoalan besar yang mengancam tatanan demokrasi di Tanah Air.

“Partai kita sedang menghadapi ujian dan tantangan, tetapi bukan sekadar menjaga kedaulatan dan kehormatan Partai Demokrat, ada masalah yang lebih besar dan lebih serius di negeri ini yaitu matinya demokrasi,” ujar AHY di depan para kader Partai Demokrat sebagaimana tayangan Breaking News KOMPAS TV, Minggu, 7 Maret 2021.

Baca juga: Setia pada Kepemimpinan AHY, Demokrat Bali Pastikan Tak Ada Pengurus Tandingan

Lebih lanjut, AHY mengatakan, apabila partai politik bisa diperlakukan semena-mena bahkan diobrak-abrik dengan cara-cara yang tidak bermartabat serta jauh dari moral dan etika politik.

Hal itu tentu bisa membayangkan nasib dan masa depan demokrasi di negeri ini.

Padahal partai politik merupakan salah satu pilar utama dalam hidup dan tegaknya demokrasi.

Oleh karena itu, AHY menegaskan, perjuangan yang sedang dihadapi Partai Demokrat bukan hanya untuk mempertahankan kedaulatan, kehormatan, dan eksistensi partai, namun  juga ingin meyakinkan bahwa demokrasi harus berjalan dengan baik sesuai dengan amanah reformasi 1998 dancita-cita bangsa Indonesia.

“Karena kita tidak ingin bila ini dibiarkan begitu saja, bila kita hanya menerima situasi ini dengan biasa-biasa saja, maka jangan harapkan kemudian kebebasan di negeri ini bisa dijamin oleh negara. Kebebasan berpendapat, kebebasan berorganisasi, kebebasan untuk berpolitik, itu adalah hak kita semua, hak warga negara, hak partai politik,” jelasnya.

Baca juga: Termasuk Ketua Demokrat Bali Mudarta, Ketum AHY Panggil Ketua DPD se-Indonesia, Ini yang Dibicarakan

“Kita adalah partai politik yang berdaulat, yang sah, yang telah disahkan oleh negara dan pemerintah. Jadi jangan ragu para ketua DPD,” sambungnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Partai Demokrat diguncang konflik internal dengan adanya Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pada KLB Partai Demokrat itu memutuskan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) demisioner.

Sebagai pengganti mereka menunjuk Kepala Staf Presiden Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026.

Kongres juga menetapkan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

Baca juga: DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Aksi Cap Jempol Darah, Santoso: Setia dan Mendukung AHY

Panggil 34 Ketua DPD Se-Indonesia

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved