Cerita Gatot Nurmantyo Seputar Kisruh Partai Demokrat, Singgung Penggulingan AHY

Cerita Gatot Nurmantyo Seputar Kisruh Partai Demokrat, Singgung Penggulingan AHY

Editor: Widyartha Suryawan
ist/Tribunnews.com
Gatot Nurmantyo mencium tangan SBY saat menghadiri acara buka puasa bersama di rumah Mantan Menko Perekonomian, Chairul Tanjung di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/5/2018) lalu. 

TRIBUN-BALI.COM - Kisruh internal Partai Demokrat masih menjadi sorotan publik Tanah Air.

Kisruh partai berlambang mercy itu ternyata juga mendapat perhatian dari Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo.

Gatot Nurmantyo mengaku pernah didatangi seseorang untuk terlibat dalam upaya kudeta atau penggulingan inskonstitusional terhadap Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.

Demikian diungkapkan Gatot Nurmantyo seperti dilansir dari sesi wawancara di kanal Youtube Bang Arief pada Jumat 5 Maret 2021, atau tepatnya sebelum pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) kubu kontra-AHY yang menunjuk Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat.

Baca juga: Bali Pastikan Tak Ada Kader ke KLB | Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB, AHY: Saya Ketum yang Sah

"Ada juga yang datang sama saya. Datang, 'Wuh, menarik juga'.

Saya bilang, gimana prosesnya? 'Begini Pak, nanti kita bikin KLB. KLB terus gimana? Ya nanti visi yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu. Mosi tidak percaya, AHY turun. Setelah turun, baru pemilihan', 'Bapak nanti pasti deh begini, begini'.

Oh begitu ya, saya bilang begitu gitu," ujar Gatot dilansir dari video di akun Instagram miliknya, @nurmantyo_gatot, Minggu 7 Maret 2021.

Ilustrasi - Bendera Partai Demokrat.
Ilustrasi - Bendera Partai Demokrat. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Setelah mendengar tawaran tersebut, mantan Panglima TNI itu justru langsung mengingat sosok Presiden ke-6 sekaligus Ayahanda AHY, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya bilang menurunkan AHY, saya bilang gini lho, 'Saya ini bisa naik bintang satu, bintang dua, taruh lah itu biasalah. Tapi kalau begitu saya naik bintang tiga itu Presiden pasti tahu kan gitu.

Kemudian jabatan Pangkostrad, pasti Presiden tahu. Apalagi Presidennya tentara waktu itu Pak SBY ya kan. Tidak sembarangan gitu," kata Gatot.

Baca juga: Sebut KLB Tidak Sah, SBY: Partai Demokrat Berkabung, Keadilan dan Demokrasi Sedang Diuji

"Bahkan saya Pangkostrad dipanggil oleh SBY ke Istana, 'Kamu akan saya jadikan Kepala Staf Angkatan Darat'.

Karena saya terima kasih atas penghargaan ini dan akan saya pertanggungjawabkan. 'Laksanakan tugas dengan profesional. Cintai prajuritmu dan keluarga dengan segenap hati dan pikiranmu. Itu saja, selamat'.

Beliau tidak titip apa-apa, tidak pesan lainnya lagi," sambung Gatot.

Gatot Nurmantyo mengakui, bahwa SBY merupakan presiden yang telah membantunya meraih prestasi di dunia kemiliteran.

Berkat jasa besar SBY itu lah yang membuat Gatot tanpa berpikir dua kali langsung menolak tawaran kudeta terhadap AHY.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved