Bali Pastikan Tak Ada Kader ke KLB | Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB, AHY: Saya Ketum yang Sah
Bali Pastikan Tak Ada Kader ke KLB | Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB, AHY: Saya Ketum yang Sah
Penulis: Ragil Armando | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat dari kubu kontra AHY telah menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum yang baru.
Selain menetapkan Moeldoko, KLB juga memutuskan akan menghapus posisi dan jabatan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang selama ini dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Memutuskan, pertama AD/ART Partai Demokrat kembali pada AD/ART Kongres Bali tahun 2005 dengan penyesuaian UU Partai Politik. Tiga perubahan atas penyesuaian di atas dilaksanakan sesuai kebutuhan partai, antara lain adanya mahkamah partai, dewan kehormatan partai, dewan pakar, menghilangkan majelis tinggi. Setuju?," tanya Pimpinan Sidang KLB Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun di The Hill Hotel and Resort, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 5 Maret 2021.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut dirinya masih menjadi orang nomor satu di partai berlambang mercy. Menurutnya, KLB di Sumatera Utara adalah ilegal.
"Kami secara khusus mengundang rekan-rekan wartawan untuk hadir dalam konferensi pers yang saya sampaikan langsung dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang sah," tegas AHY saat jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat.
AHY juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk tidak mengesahkan kepengurusan dari KLB di Sumut tersebut.
Tak hanya itu, AHY menegaskan sudah siap menempuh jalur hukum dan melaporkan semua pihak yang terlibat dalam KLB tersebut.
Sementara itu, adanya kabar pelaksanaan KLB di Medan membuat jajaran pengurus Demokrat Bali bersikap.
Mendadak Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta mengumpulkan jajaran partai, baik di tingkat provinsi, kota/kabupaten seluruh Bali, di Kantor DPD Demokrat Bali, Renon Denpasar, Jumat.
Selain dihadiri jajaran partai, pertemuan yang berbalut Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) itu dihadiri pula oleh Mantan Stafsus di era Presiden SBY, Heru Lelono.
Rapat itu berlangsung tertutup selama hampir dua jam sejak pukul 11.00 Wita.
Seusai rapat tersebut, Made Mudarta menyebutkan, pihaknya menggelar rapat sekaligus memastikan tidak ada kader dari Bali yang hadir di KLB.
Baca juga: Pidato Perdana Moeldoko Usai Ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB di Sumut
"Pengurus saja (yang ikut rapat, Red). Yang jelas, seluruh pengurus pergerakannya tidak ada yang berangkat ke Medan, sesuai ada info diselenggarakan KLB ilegal Partai Demokrat," jelasnya.
Mudarta menegaskan, tidak ada kader dari Bali yang hadir ke KLB Medan.
Terlebih ia memantau dan meyakinkan dengan meminta semua pengurus mengirimkan share lokasi sebagai bukti bahwa mereka semua ada di Bali.