Kerajaan Inggris
Kontroversi Meghan Markle, Menikahi Pangeran Harry Diam-diam dan Tuding Kerajaan Inggris Bohong
Pangeran Harry dan Meghan Markle secara resmi menikah pada tangal 19 Mei 2018 di Kapel St George, Kastil Windsor.
TRIBUN-BALI.COM, WASHINGTON DC- Pasangan suami istri Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali menarik perhatian publik dunia.
Menghan Markle malah mengungkapkan hal-hal yang kontroversial. Meghan dan Pangeran Harry ternyata sudah menikah secara diam-diam tiga hari sebelum upacara resmi yang disiarkan ke seluruh dunia.
Meghan bahkan menuding keluarga Kerajaan Inggris berbohong soal keluarganya.
Meghan Markle, perempuan berkewarganegaraan Amerika Serikat ( AS) itu mengungkapkan dalam wawancara eksklusif bersama Oprah Winfrey, yang disiarkan hari Minggu 7 Maret 2021.
Baca juga: Terkini Pangeran Harry dan Meghan Markle Resmi Keluar dari Kerajaan Inggris, Istana: Semua Sedih
Baca juga: Rahasia Kecantikan Meghan Markle, Kulit Glowing dengan 3 Rutinitas Ini
Pangeran Harry dan Meghan Markle secara resmi menikah pada tangal 19 Mei 2018 di Kapel St George Kastil Windsor.
"Tiga hari sebelum upacara, kami sebenarnya sudah menikah," kata Meghan Markle seperti dilansir kantor AFP, Senin 8 Maret 2021.
Wanita bergelar Duchess of Sussex itu menuturkan, mereka menelepon Uskup Agung Canterbury Justin Welsby.
"Kami mengatakan, 'Lihat, upacara ini untuk dunia. Namun, kami ingin momen untuk kami sendiri'," kata Meghan.
Kepada Oprah Winfrey dalam sesi wawancara itu, Meghan Markle membantah dia membuat kakak iparnya istri Pangeran William, Kate Middleton menangis.
Dia menyebut pemberitaan sejumlah tabloid Inggris tidak benar, justru Meghan sendiri yang dibikin menangis.
"Semua orang di institusi itu (Kerajaan Inggris) tahu kabar tersebut tak benar. Yang terjadi justru kebalikannya," tegasnya.
Menurut Meghan, beberapa hari sebelum pernikahan Kate Middleton marah soal isu gaun pernikahan berbunga.
Mengetahui kakak iparnya marah, perempuan 39 tahun itu menangis. Meghan mengatakan, insiden itu menjadi awal "pembunuhan karakter" yang diterimanya selama menjadi bangsawan Inggris.
Dalam klaimnya, Meghan mengetahui dia tak hanya tidak dilindungi. Namun, kerajaan berbohong demi melindungi anggota lainnya.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Sudah Memblokir 4 Media Besar Inggris
Dia mengaku menderita karena selama empat tahun menjadi anggota Kerajaan Inggris karena tak bisa menyuarakan suara perempuan.