Perbaikan Jalan yang Dilalui Luapan Sungai di Karangasem Bali Belum Ada Kepastian

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Perbaikan jalan yang dilalui luapan air sungai di saat musim hujan di Seraya Tengah dan Seraya Timur, Kecamatan Karangasem belum mendapat kepastian dari  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali selaku penanggung jawab jalan.

Padahal jalan tersebut ada akses utama.

Jalan yang dilalui luapan air sungai sebanyak 5 ruas jalan, tersebar di Desa Seraya Tengah dan Timur.

Yakni Jalanan Tukad (Sungai) Linggah, Jalan Tukad Pancoan, & Jalan Tukad Bisa yang berada di Seraya Timur.

Sedangkan Seraya Tengah yakni Jalan Tukad Yeh Banges serta Perit.

Baca juga: Jembatan Bambu Hanyut Akibat Luapan Sungai di Bangli, Puluhan KK di Subak Yeh Tangga Terisolir

Baca juga: Hujan Deras, Luapan Air Terjang Rumah Subsidi di Buleleng Hingga Ambles

Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, Wayan Suraja Jaya mengatakan, Kabupaten telah beberapa kali mengusulkan pembangunan jembatan ke Provinsi.

Tetapi hingga sekarang belum ada info dari Pemprov terkait pembangunan jembatan.

"Rencana tahun 2020 akan dibangun jembatan pelintas. Karena ada refocusing anggaraan, akhirnya anggaran  dialihkaan ke penangganan Covid-19 di Bali. Untuk tahun ini (2021) belum mendapat informasi dari Provinsi," ungkap Wayan  Surata Jaya, Senin (8 Maret 2021).

Ditambahkan, untuk detail enginering design (DED) pembangunan jembatan di lima ruas jalan sudah ada.

Dari pemerintah hanya sebatas membangun jembatan.

"Jalan sangat dibutuhkan. Seandainya musim hujan otomatis jalan tidak bisa dilewati lantaran aliran air meluap di jalan,"akui Surata Jaya.

Warga sekitar sangat berharap pemerintah segera membangun jembatan sekitar jalan yang dilalui luapan air sungai.

Mengingat saat ini Karangasem sering diguyur hujan cukup deras, dengan intensitas lama.

Seandainya hujan deras otomatis jalanan tidaak bisa dilalui.

Aktivits warga terhambat.