Corona di Indonesia
Kemenkes Tegaskan Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona Varian B117
Vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi COVID-19 masih sangat efektif,” tegas Nadia, dalam keterangannya, Selasa
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi menegaskan bahwa vaksin COVID-19 yang saat ini digunakan efektif terhadap mutasi virus corona.
“Sampai saat ini belum ada penelitian ataupun bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin yang telah diproduksi dan telah digunakan di berbagai belahan dunia tidak bisa melindungi kita dari virus varian baru ini.
Vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi COVID-19 masih sangat efektif,” tegas Nadia, dalam keterangannya, Selasa 9 Maret 2021.
Karakteristik dari varian B117 ini lebih cepat menular, tetapi Badan Kesehatan Dunia atau WHO belum mendapatkan laporan bukti bahwa virus mutasi COVID-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya.
Baca juga: Pasien yang Terpapar Mutasi Virus Corona B117 Sudah Sehat, Kemenkes: Vaksin Sinovac Masih Efektif
Penelitian di negara lain varian B117 disebutkan lebih cepat menular namun tidak lebih mematikan.
Terkait dengan penambahan empat kasus baru konfirmasi mutasi virus COVID-19 B117, Nadia menyampaikan bahwa keempatnya dalam keadaan sehat, tidak ada yang diindikasikan mengalami gejala berat.
Sampai saat ini hasil pelacakan kasus terhadap kontak erat dan keluarga juga dinyatakan tidak ada yang memiliki gejala mengarah ke COVID-19.
“Kami sampaikan kembali keempat kasus dengan varian B117 ini saat ini sudah sembuh.
Mereka sudah menjalani pengobatan dan tata laksana, semuanya mengalami gejala ringan dan sedang dan hanya melakukan isolasi secara terpusat di tempat-tempat isolasi, dan memang ada yang dirawat di rumah sakit tapi dengan kondisi yang ringan sedang,” ungkap Nadia.
Keempat kasus baru ini didapatkan dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan Bersama dengan 16 laboratorium lainnya yang ada di Indonesia.
Sehingga saat ini terdapat enam kasus konfirmasi positif COVID-19, setelah sebelumnya 1 Maret 2021 lalu sudah ditemukan dua kasus positif COVID-19 dengan varian virus B117 yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
“Adapun keempat varian virus B117 ini ditemukan di 4 provinsi yaitu di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan,” jelasnya.
Nadia mengimbau dengan adanya penambahan kasus COVID-19 varian B117, masyarakat diminta semakin waspada dan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, termasuk mengurangi mobilitas dan menghindari keramaian.(*)
Vaksin Covid-19
mutasi Virus Corona B117
Kementerian Kesehatan
Vaksin Sinovac
pandemi covid
pelaku perjalanan luar negeri
penularan lebih cepat
Tribun Bali
Corona di Indonesia
Berita nasional
Mutasi Virus Covid-19 E484K Terdeteksi di Indonesia, 1 Kasus Ditemukan di Jakarta |
![]() |
---|
Cara Tes GeNose, Mulai 1 April 2021 Bisa Jadi Syarat Perjalanan Domestik, Tarif Rp 30 Ribu |
![]() |
---|
Dapat Rekomendasi BPOM dan MUI, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Akan Didistribusikan Mulai Pekan Depan |
![]() |
---|
Vaksin AstraZeneca Memanfaatkan Enzim Tripsin Babi, Apa Tujuannya? |
![]() |
---|
11.542 Perusahaan Daftar Vaksin Mandiri, Bio Farma Siapkan Moderna dan Sinopharm |
![]() |
---|