Bisnis

Gelar Pelatihan Menyusun Proyeksi Bisnis, Rumah BUMN Denpasar Dorong Pelaku UMKM Bali Segera Bangkit

Rumah BUMN Denpasar merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UID Bali, yakni PLN Peduli yang diinisiasi oleh

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Rumah BUMN Denpasar menggelar kegiatan Business Insight #5 dengan tema 'Menyusun Proyeksi Bisnis' secara virtual bersama Konsultan dan Praktisi Bisnis, Hanitianto Joedo yang juga merupakan Pengelola Rumah BUMN 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI. COM, DENPASAR - Upaya PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali dalam mendukung Pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah diwujudkan dalam program Rumah BUMN Denpasar, yang pengelolaannya telah memasuki tahun ke 4.

Rumah BUMN Denpasar merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UID Bali, yakni PLN Peduli yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN untuk pemberdayaan UMKM.

Melalui Program Rumah BUMN, PLN secara aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.

Beberapa waktu lalu, Rumah BUMN Denpasar menggelar kegiatan Business Insight #5 dengan tema 'Menyusun Proyeksi Bisnis' bersama Konsultan dan Praktisi Bisnis, Hanitianto Joedo yang juga merupakan Pengelola Rumah BUMN.

Baca juga: Dorong Iklim Usaha UMKM, PLN UID Bali Konsisten Kelola Rumah BUMN

Acara yang diikuti oleh 36 peserta ini pun dilakukan secara virtual.

Assistant Manager CSR & PKBL PLN UID Bali, Yoga mengatakan bahwa UMKM memegang peranan penting dalam memakmurkan ekonomi negara, baik melalui penciptaan lapangan kerja, mendorong kesejahteraan masyarakat, maupun menciptakan inovasi baru sehingga kontribusinya sangat besar.

"Kami menyadari bahwa upaya Rumah BUMN untuk menaikan kelas UMKM-UMKM di masa pandemi ini juga muncul banyak kendala.

 Namun, ini menjadi tantangan sehingga kami berharap pengelola juga mampu melihat peluang dan berinovasi mencari solusi terbaik untuk rekan-rekan UMKM," ucapnya.

Yoga menjelaskan bahwa  keterpurukan UMKM di masa pandemi ini diharapkan tidak berlama-lama dan Rumah BUMN ingin menjadi salah satu inisiator bagi UMKM untuk dapat segera bangkit.

Hanitianto Joedo pada saat memberikan materi lebih banyak menjelaskan mengenai proyeksi bisnis.

Menurutnya, adapun tujuan pemberian materi ini adalah agar pelaku UMKM dapat mengelola bisnisnya dengan baik dan benar dan secara khusus mengetahui tolak-ukur keberhasilan atau kegagalan bisnisnya.

"631 Pelaku UMKM yang saat ini terdaftar di Rumah BUMN Denpasar bergerak di sektor kuliner, fashion, craft dan perdagangan sehingga materi yang kami sampaikan sasarannya untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam pengelolaan bisnis hingga mengukur kinerja bisnis mereka,” jelasnya.

Menurutnya, peningkatan kapasitas UMKM juga dapat diukur dari teknik pemasarannya.

Dari data Rumah BUMN Denpasar saat ini terdapat 47 persen yang telah memiliki toko di marketplace.

Baca juga: PLN Beri Harga Spesial Tambah Daya untuk Pelanggan Rumah Tangga dan UMKM

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved