Berita Bangli

Layanan 24 Jam Bangli Tetap Beroperasi Selama Hari Raya Nyepi,Lebih Fokus pada Pelayanan Kedaruratan

Pelayanan 24 Jam yang diusung Bupati Bangli, dipastikan tetap beroperasi selama Hari Raya Nyepi, Minggu 14 Maret 2021.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Koordinator Program Layanan Cepat 24 Jam Bangli Era Baru, I Wayan Dirgayusa 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Pelayanan 24 Jam yang diusung Bupati Bangli, dipastikan tetap beroperasi selama Hari Raya Nyepi, Minggu 14 Maret 2021.

Kendati demikian, layanan 24 jam pada hari raya Nyepi lebih difokuskan pada peyalanan bersifat kedaruratan.

Koordinator Program Layanan Cepat 24 Jam Bangli Era Baru, I Wayan Dirgayusa, Kamis (11/3/2021) menjelaskan, secara umum jenis pelayanan dalam program ini dibagi menjadi dua.

Yakni layanan bersifat kedaruratan, dan layanan yang bersifat non kedaruratan.

Baca juga: 13 Perbekel Desa di Bangli Bali Dilantik di Wantilan RSJ, Ini Besaran Gaji Kepala Desa atau Kades

Layanan bersifat kedaruratan diantaranya berupa penanganan bencana alam, kebakaran, kecelakaan lalu lintas, hingga kerusuhan.

Sementara yang bersifat non kedaruratan, diantaranya penanganan sampah, perompesan pohon, jalan jebol, termasuk pengaduan masyarakat.

Berkaitan dengan nyepi, lanjut Dirgayusa, pelayanan 24 jam tetap beroperasi seperti biasa. Baik pelayanan bersifat kedaruratan maupun non kedaruratan.

“Kami tetap menerima pengaduan atau layanan non kedaruratan. Hanya saja, penanganannya 1 x 24 jam. Sedangkan pelayanan kedaruratan pada hari itu juga langsung ditindaklanjuti, karena bersifat segera,” jelasnya.

Dirgayusa mengatakan, layanan 24 jam ini masih tergolong baru.

Sehingga pihaknya belum mampu mengevaluasi jenis pelayanan apa yang paling dibutuhkan masyarakat pada saat Nyepi.

“Tapi perkiraannya pelayanan bersifat kedaruratan. Seperti kebutuhan ambulans bagi masyarakat sakit ataupun melahirkan.

Mudah-mudahan selama Nyepi tidak kejadian bencana, seperti kebakaran atau bencana lain.

Walaupun dari petugas BPBD dan Damkar tetap disiagakan, ” ujarnya.

Menyinggung soal program yang telah berjalan sepekan ini, Dirgayusa yang juga Kadis Kominfosan Bangli itu mengatakan jika program ini cukup diminati masyarakat Bangli.

Baca juga: Cek Kesiapan Personil di Bangli, Wakapolda Singgung Soal Pencegahan Tindak Pidana Anggota Polisi

Tercatat dalam sepekan tercatat 14 laporan yang masuk via telepon.

“Dari laporan yang masuk ini paling banyak yang bersifat non kedaruratan.

 Sementara laporan kedaruratan baru satu, yang masuk. Yakni kecelakaan lalu lintas,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved