Corona di Bali
UPDATE Covid-19 di Buleleng Bali: Kasus Kematian Bertambah 1 Orang, Gedung TK Jadi Tempat Isolasi
Kasus kematian dengan hasil swab test positif Covid-19 di Buleleng, Bali pada Jumat, 12 Maret 2021 kembali bertambah sebanyak satu orang.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Kambali
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus kematian dengan hasil swab test positif Covid-19 di Buleleng, Bali pada Jumat, 12 Maret 2021 kembali bertambah sebanyak satu orang.
Selain itu terdapat pula penambahan lima kasus baru terkonfirmasi.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Nyoman Genep mengatakan, kasus kematian dengan hasil swab test positif Covid ini berasal dari Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.
Almarhum merupakan seorang pria berusia 74 tahun.
Baca juga: Jelang Hari Raya Nyepi di Bali, Prajuru Desa Adat Buleleng Gelar Upacara Mapepada & Sucikan 20 Hewan
Baca juga: UPDATE Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Buleleng Bertambah 33 Orang, Meninggal Dua Orang
Sebelumnya, almarhum dilarikan ke RSUD Buleleng pada Jumat (5/3) dengan keluhan sesak nafas, batuk berdahak, dan demam.
Selain itu almarhum juga memiliki penyakit penyerta berupa gagal jantung, gagal ginjal, hiperkalemia, dan anemia sedang.
Setelah beberapa hari dirawat, pasien kemudian meninggal dunia pada Jumat, 12 Maret 2021.
Selain penambahan satu kasus kematian, Genep juga menyebut terdapat penambahan lima kasus baru terkonfirmasi.
Dengan rincian dua orang asal Kecamatan Seririt, dua orang asal Kecamatan Gerokgak, dan satu orang lainnya asal Kecamatan Tejakula.
Baca juga: UPDATE: Kasus Baru Terkonfirmasi Covid-19 di Buleleng Bertambah 31 Orang, Satu Pasien Meninggal
Dengan adanya penambahan ini, secara kumulatif kasus terkonfirmasi di Buleleng sejak Maret 2020 hingga saat ini mencapai 2.552 orang.
Di samping adanya penambahan kasus baru terkonfirmasi, jumlah pasien Covid yang telah dinyatakan sembuh juga bertambah sebanyak 15 orang.
Sehingga sisa pasien yang masih dirawat saat ini berjumlah 164 orang.
Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, 2 Ribu Pelanggan di Buleleng Nunggak Tagihan Air
Di sisi lain, aparat Desa Poh Bergong, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, saat ini telah menyiapkan tempat isolasi pasien tanpa gejala (OTG) di sebuah gedung Taman Kanak-Kanak (TK) Budi Kerthi yang ada di desa tersebut.
Ini dilakukan lantaran hingga saat ini isolasi pasien tanpa gela belum bisa dilakukan di hotel lantaran Satgas Buleleng masih menunggu advis dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Denpasar.
Kepala Desa Poh Bergong, I Nyoman Sukrawan mengatakan, tempat isolasi ini disiapkan untuk mencegah agar virus tidak menular lebih luas.
Di mana pengoperasian tempat isolasinya nanti akan bersinergi dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Buleleng 3.
Baca juga: Kasus Baru Positif Covid-19 Bertambah 19 Orang, Buleleng Dapat Tambahan 1.080 Vial Vaksin
"Siswa belum sekolah karena masih dalam kondisi pandemi, sehingga kami memutuskan untuk menggunakan gedung TK yang ada di desa sebagai tempat isolasi OTG.
Kami sudah melakukan Musyawarah Desa Khusus, jadi kami anggarkan sembilan persen atau senilai Rp 80 juta untuk penanganan Covid ini," jelasnya.
Dijelaskan Sukrawan, kendati tempat isolasi sudah disiapkan, hingga saat ini belum ada OTG yang menjalani isolasi di tempat tersebut.
Mengingat kasus aktif terkonfirmasi di Desa Poh Bergong saat ini baru berjumlah satu orang, dan pasien itu kini dirawat di rumah sakit.
"Di Gedung TK itu sementara baru satu ruangan yang kami siapkan sebagai tempat isolasi.
Kapasitasnya bisa menampung tiga OTG. Ruangan itu sudah kami lengkapi dengan kasur dan televisi, biar mereka merasa nyaman seperti di rumah," tutupnya. (*)