Corona di Bali
UPDATE: Kasus Baru Terkonfirmasi Covid-19 di Buleleng Bertambah 31 Orang, Satu Pasien Meninggal
Kasus baru terkonfirmasi di Buleleng pada Rabu 10 Maret 2021 bertambah sebanyak 31 orang.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus baru terkonfirmasi di Buleleng pada Rabu 10 Maret 2021 bertambah sebanyak 31 orang.
Selain itu terdapat penambahan satu kasus kematian dengan hasil swab test positif Covid.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Nyoman Genep mengatakan, 31 kasus baru terkonfirmasi itu tersebar di enam kecamatan.
Dengan rincian sembilan orang asal Kecamatan Buleleng, 10 orang asal Kecamatan Seririt, enam orang asal Kecamatan Sukasada, satu orang asal Kecamatan Sawan, tiga orang asal Kecamatan Gerokgak, dan dua orang lainnya asal Kecamatan Busungbiu.
Baca juga: Kucuran Dana BKK dari Pemprov Batal, RSUD Buleleng Tunda Buat Fasilitas Pelayanan Jantung Terpadu
Selain itu juga, terdapat penambahan satu kasus kematian dengan hasil swab test positif Covid.
Almarhum merupakan seorang pria asal Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, berusia 79 tahun.
Almarhum mulanya dilarikan ke RSUD Buleleng pada Rabu (3/3/2021) dengan gejala transaminitis serta memiliki penyakit penyerta berupa gagal ginjal akut.
Pasien kemudian meninggal dunia pada Rabu (10/3/2021).
Genep juga mengatakan, selain adanya penambahan kasus baru terkonfirmasi serta kasus kematian, jumlah pasien Covid yang dinyatakan sembuh juga bertambah sebanyak dua orang.
Kedua pasien merupakan warga asal Kecamatan Buleleng.
Dengan demikian, sisa pasien yang masih dirawat berjumlah 166 orang.
Disisi lain, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, pihaknya akan meminta masing-masing Satgas Desa untuk lebih memperketat dalam mengawasi pasien OTG yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan virus yang kian meluas.
Seperti diketahui, saat ini Satgas memutuskan untuk mengisolasi pasien OTG di rumah masing-masing.
Baca juga: Ruas Jalan Singaraja-Gilimanuk dan 20 Rumah Warga di Pejarakan Buleleng Terendam Banjir
Sebab hingga saat ini Satgas masih menunggu advice dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Denpasar, untuk dapat mengisolasi OTG di hotel.
"Lagi dua hari saya akan rapat dengan seluruh perbekel dan bendesa adat, agar OTG yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dapat diawasi dengan ketat," singkatnya. (*)