Pendidikan
PENSIUN Hingga Jadi Kepsek Sebabkan Kekurangan Guru di Buleleng, Ini Data Disdikpora
Di sisi lain, kurangnya guru berdampak pada proses pembelajaran di kelas. Salah satu contohnya di SDN 1 Seririt.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Kebutuhan guru di Kabupaten Buleleng dinilai sangat urgent. Data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, kekurangan guru di Buleleng mencapai ratusan orang.
Kekurangan guru ini disebabkan banyak faktor. Mulai dari banyaknya guru yang telah memasuki masa sudah pensiun, hingga mendapat promosi jabatan sebagai kepala sekolah maupun pengawas.
Apalagi berdasarkan aturan terbaru, pemerintah Kabupaten tidak bisa lagi mengangkat tenaga honorer. Sehingga cukup sulit mengatasi kekurangan kebutuhan tenaga pendidik ini.
Baca juga: BUKA Jalur Bukit Abah dari Longsor, Baru Bisa Dilalui Sepeda Motor, Tim Gabungan Terus Berupaya
Baca juga: JAM 3 Dini Hari Kulkul Bulus Bunyi, Kisah Warga Terdampak Banjir di Kusamba, Ini Kata Nengah Bakti
Di sisi lain, kurangnya guru berdampak pada proses pembelajaran di kelas. Salah satu contohnya di SDN 1 Seririt. Satu orang guru terpaksa harus menggabungkan dua rombel, sehingga bisa mengajar hingga 50 orang siswa.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata menyebut, kekurangan guru mencapai 390 orang. Jumlah ini belum termasuk guru yang pindah karena promosi jadi kepsek dan pengawas. "Sementara kekurangan guru ini diisi oleh guru honorer dan tenaga kontrak," ucapnya, Kamis (11/9).
Selain itu, pihaknya juga mengoptimalkan SDM yang ada di setiap sekolah. Tak jarang guru kelas mengampu banyak mata pelajaran, dengan beban mengajar mencapai 24 hingga 40 jam pelajaran per minggu.
Sementara Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra tak memungkiri masalah kekurangan guru ini. Pihaknya mengaku akan melakukan mutasi sebagai solusi mengatasi kekurangan guru.
"Telah merancang skema mutasi guru secara bertahap dan sesuai kajian mendalam untuk pemerataan guru di satuan pendidikan. Hal ini sejalan dengan prinsip ASN yang harus siap ditempatkan di mana saja," tandasnya. (mer)
UPGRIS Hadirkan Akademisi Berbagai Negara, Bangun Iklim Akademis Global Menuju Universitas Riset |
![]() |
---|
BADUNG Rancang Program Satu KK Miskin Satu Sarjana untuk 400 Mahasiswa, Launcing 2026 Mendatang! |
![]() |
---|
AKIBAT Adanya Demo Anarkis, Badung Education Fair Ditunda, Simak Alasannya Berikut Ini |
![]() |
---|
AHOK Kunjungi SMPN 1 Sukasada, Cek Laptop Chromebook, Buleleng Jadi Contoh Pemanfaatan Teknologi |
![]() |
---|
PRODI Teknik Sipil Terakreditasi Unggul, FST UNR Lepas 77 Sarjana Tanpa Masa Tunggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.