Corona di Bali
Kasus Kematian Covid-19 di Bali Lampaui 1000 Orang, Masyarakat Diimbau Terapkan Prokes
Kasus kematian akibat terjangkit Covid-19 di Bali angkanya kini mencapai lebih dari seribu orang.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa mengungkapkan balita laki-laki itu dirawat sejak tanggal 28 Februari.
Dan baru terkonfirmasi positif pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Selain terkonfirmasi positif Covid-19, ia juga didiagnosa mengalami peradangan paru-paru (bronkopneumonia).
"Selain satu orang balita, pada hari ini juga diketahui penambahan kematian satu orang pria 54 tahun asal Desa Lembean, Kintamani.
Yang bersangkutan terkonfirmasi positif pada Kamis, 11 Maret 2021 dan meninggal dalam perawatan di RSU Bangli pada hari Jumat, 12 Maret 2021," ungkapnya.
Tindak lanjut dari itu, Dirgayusa mengatakan kedua jenazah telah dikuburkan dengan protokol kesehtaan covid-19 di desanya masing-masing.
Tak hanya penambahan kasus kematian, Dirgayusa yang merupakan Mantan Camat Kintamani itu mengatakan, pada hari Jumat, 12 Maret 2021 juga terkonfirmasi penambahan kasus baru sebanyak 28 kasus.
Berdasarkan laporan yang diterima, penamabahan kasus terbanyak berasal dari Kelurahan Cempaga, Bangli sebanyak delapan orang.
"Seluruhnya merupakan satu keluarga," imbuhnya.
Berdasarkan perkembangan data covid-19 ini, Dirgayusa menyebut jumlah kasus positif di Bangli secara akumulasi tercatat sebanyak 1925 kasus.
Di mana 77 orang masih menjalani perawatan, 1.777 orang dinyatakan sembuh, dan 71 orang meninggal dunia. (*)