Berita Klungkung
Nusa Penida Kekurangan Ketersediaan Dokter Spesialis Kandungan, Hanya Ada 1 Dokter di RS Gema Santi
Menurutnya untuk mencari dokter spesialis yang bersedia bertugas di Nusa Penida, menjadi hal yang sangat sulit sampai saat ini.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Seorang ibu asal Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Ni Komang Mulilisa sempat mengalami kendala saat akan melakukan proses persalinan, Sabtu (13 Maret 2021) lalu.
Kerena kehamilan beresiko, ibu itu harus dirujuk dari Puskesmas Nusa Penida I ke RSUD Klungkung.
Mengingat di RS Gema Santi Nusa Penida hanya ada satu tenaga dokter spesialis kandungan (Obgyn) , yang kebetulan saat itu sedang cuti.
Direktur RS Pratama Gema Santi Nusa Penida, dr I Ketut Rai Sutapa saat dikonfirmasi mengatakan, selama ini hanya ada seorang dokter spesialis kandungan di RS Gema Santi Nusa Penida.
Kebetulan, Sabtu (13 Maret 2021) dokter spesialis tersebut sedang cuti.
"Kalau masalah cuti sebenarnya hal yang biasa. Jangan hanya melihat satu pasien yang harus dirujuk ke Klungkung daratan karena dokter kebetulan cuti, tapi lihat juga berapa pasien yang ditangani oleh dokter spesialis Obgyn kami, walau hanya satu orang," ungkap Direktur RS Pratama Gema Santi Nusa Penida dr I Ketut Rai Sutapa, Senin (15 Maret 2021).
Baca juga: Seorang Ibu di Nusa Penida Kesulitan Dapat Layanan Persalinan, Bayar Rp3,5 Juta untuk Ambulans Laut
Baca juga: Tak Ada Pemadaman Listrik Saat Nyepi di Bali, I Made Arya: Di Nusa Penida Dipadamkan
Baca juga: BREAKING NEWS: Tim Gabungan Temukan Jenazah Laki-Laki Mengambang di Perairan Nusa Penida Bali
Menurutnya untuk mencari dokter spesialis yang bersedia bertugas di Nusa Penida, menjadi hal yang sangat sulit sampai saat ini.
Tahun sebelumnya bahkan tidak ada dokter spesialis yang bersedia melamar PNS untuk penempatan di Nusa Penida.
"Saat ini dokter spesialis kandungan yang bersedia bertugas di RS Gema Santi hanya satu orang, itupun dari program PGDS (Pendayagunaan Dokter Spesialis) oleh pemerintah pusat. Kebetulan dokter kami itu mengajukan cuti, karena sejak pertama kali bertugas di Nusa Penida dokter spesialis kami itu belum pernah mengambil cuti," ungkapnya.
Rai Sutapa menjelaskan, sejak Januari 2021, satu-satunya dokter spesialis kandungan di RS Gema Santi itu sudah menangani 23 persalinan normal, 32 persalinan dengan operasi, dan 8 kali kuret.
"Bayangkan saja jika tidak ada dokter spesialis itu, sudah berapa pasien di Nusa Penida yang harus berbondong-bondong dirujuk ke Klungkung daratan. Kalau tidak ada dokter spesialis ini, kita justru dirugikan. Jadi masyarakat harus bisa lebih bijaksana melihat masalah ini, jangan ramai tidak karuan di media sosial," jelasnya.
Bahkan Rai Sutapa mengaku sudah berkoordinasi dengan anggota dewan, yang sempat membantu ibu bersalin yang harus dirujuk ke RSUD Klungkung tersebut.
"Saya sudah koordinasi dengan anggota dewan, ada dua orang lah. Saya katakan kondisi sebenarnya dan jika nanti dokter spesialis PGDS ini tidak betah bertugas di Nusa Penida hingga resign, kita yang akan rugi," harapnya.
Pihaknya tidak pernah mempermasalahkan jika ada pihak yang ingin membantu sesama, tapi janganlah sampai ada tanggapan yang membuat satu-satunya dokter spesialis kandungan tidak nyaman bertugas di Nusa Penida.
"Yang pasti dengan satu dokter spesialis kandungan di Nusa Penida ini, kami sudah sangat bersyukur karena masyarakat sudah merasa sangat terbantu," ungkapnya.
Ia harap beberapa tahun kedepan, ada program beasiswa menyekolahkan dokter-dokter di Klungkung untuk pendidikan spesialis.
Sehingga setelah lulus, bisa langsung bertugas dan ditempatkan di Nusa Penida.