Australia dan Singapura Jajaki Travel Bubble untuk Buka Pariwisata Internasional Juli 2021
Michael McCormack harapkan travel bubble dapat terwujud Juli 2021. Dengan begitu sektor pariwisata yang terpukul oleh pandemi dapat pulih.
TRIBUN-BALI.COM, SINGAPURA – Dua tetangga terdekat Indonesia, Singapura dan Australia menjajaki travel bubble. Kemungkinan besar kedua mulai membuka pariwisata Internasional bulan Juli 2021.
Dengan travel bubble, warga kedua negara dapat saling mengunjungi tanpa menjalani karantina Covid-19.
Rencana tersebut pertama kali diungkapkan Deputi Perdana Menteri Australia Michael McCormack pada hari Minggu 14 Maret 2021.
Baca juga: Nasib Pariwisata Bali di Tengah Kebijakan Travel Bubble yang Diundur, Koster: Sabar Lagi Sedikit
Baca juga: Dorong Travel Bubble dan Bantu Desa Wisata, Sandiaga Gagas Recovery Fund Hotel yang Mau Dijual
Michael McCormack harapkan travel bubble dapat terwujud Juli 2021. Dengan begitu sektor pariwisata yang terpukul oleh pandemi dapat pulih perlahan.
Pernyataan Deputi PM Australia dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri Singapura yang membenarkan kata-kata McCormack.
Menteri Pariwisata Australia Dan Tehan berencana mengunjungi Singapura dalam dua bulan ke depan untuk membahas penerapan travel bubble dan paspor vaksin digital.
Dan Tehan memuji kesuksesan penanganan Covid-19 oleh pemerintah Singapura.
Menurut dia, Singapura calon negara terkuat untuk implementasi travel bubble Australia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat & Ada PPKM Jawa-Bali, Travel Bubble yang Telah Direncanakan Terancam Batal
“Jika kedua negara sukses mevaksinasi warganya seperti yang sedang dilaksanakan, saya optimis kita dapat memulai travel bubble pertengahan tahun ini," kata Tehan.
Paspor vaksin digital
Dan Tehan menambahkan, kunci utama lainnya adalah memastikan pengunjung memiliki kredensial vaksin yang valid melalui penerapan paspor vaksin digital.
Paspor vaksin digital akan membuktikan bahwa calon penumpang pesawat telah divaksinasi.
Kebijakan perbatasan Australia dan Singapura Australia sejauh ini masih menutup perbatasannya dari pengunjung internasional.
Australia menerapkan travel bubble dengan Selandia Baru, tetapi kebijakan ini telah ditunda berkali-kali karena merebaknya kembali kasus Covid-19.
Sementara Singapura menerima pengunjung dari sejumlah negara yang berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19 termasuk Australia.