Berita Tabanan
Direksi Baru Ditarget Kembalikan Modal Rp 14 Miliar, Tabanan Segera Seleksi Dewan Pengawas Baru
Direksi Baru Ditarget Kembalikan Modal Rp 14 Miliar, Harus Kembali Dalam Satu Periode, Tabanan Segera Seleksi Dewan Pengawas dan Direksi Baru
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pemkab Tabanan akhirnya mengumumkan Seleksi Calon Dewan Pengawas dan Calon Direksi Perusahaan Umum Daerah Dharma Santika (PUDDS) Tabanan di Kantor Bupati Tabanan, Bali, Selasa 16 Maret 2021.
Hal ini menyusul dengan jabatan pimpinan direksi sebelumnya telah usai pada 31 Januari tahun 2021 lalu.
Menariknya, Dewan Pengawas PUDDS Tabanan memperingatkan agar Direksi yang baru nanti harus bisa mengembalikan penyertaan modal Rp 14 miliar dalam satu periode.
Bahkan, pimpinan daerah juga sudah menerbitkan Keputusan Bupati Tabanan Nomor 180/766/01/HK/2021 tentang pembentukan panitia seleksi calon direksi dan calon dewan pengawas Perusahaan Umum Daerah Dharma Santika (PUDDS).
Baca juga: Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Tabanan beserta Staf Mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi
Baca juga: Pemberian Mobil Dinas Disetujui DPR RI, Dewan Pengawas KPK Isyaratkan Menolak Karena Ini
Baca juga: Desa Adat Kota Tabanan Menggelar Ritual Mapepada, Melasti ke Segara
Dengan surat ini, selanjutkan akan dilaksanakan pelaksanaan seleksi Direksi dan Dewan Pengawas.
Proses pengumuman pendaftaran akan dimulai 16 Maret-23 Maret kemudian proses pendaftaran akan dimulai 17-23 Maret 2021.
Kemudian, untuk kriteria yang boleh mendaftar proses seleksi diantaranya harus Warga Negara Indonesia (WNI), pernah berkecimpung di dunia bisnis, usia tak boleh lebih 60 tahun.
Diharapkan dengan direksi yang baru, PUDDS Tabanan ini bisa menyerap hasil pertanian Tabanan dengan optimal.
Terlebih lagi dari 133 desa, 98 desa ada Bumdes dengan modal keseluruhan Rp 58 miliar.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya mengatakan, perjalanan PUDDS Tabanan ini cukup panjang dan menuai pasang surut.
Sehingga untuk membentuk dan membangkitkan perusahaan daerah ini pihak Pemkab Tababan selaku pemilik modal mengadakan seleksi Calon Direksi dan Calon Dewan Pengawas PUDSS Tabanan tahun ini.
Tahap pertama yang dilaksanakan adalah pembentukan Tim Panitia Seleksi (Pansel), kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran hingga akhir seleksi.
"Kita ketahui perjalanan Perusda ini cukup panjang sehingga kami sudah diskusikan agar PIDDS ini bisa baik dan benar kedepannya. Apalagi masukan dari pegawai dan karyawan setempat menginginkan agar bisa tetap eksis, jangan sampai berkali-kali perusahaan daerah ini kasarnya dikatakan tidak jalan atau bangkrut atau amor ring acintya," kata Bupati Sanjaya.
Sanjaya mengharapkan, ketika Perusda ini sudah berjalan dengan baik, praktis hasil pertanian petani Tabanan bisa terserap di PUDDS ini karena sebelumnya hasil pertanian pasca panen belum optimal.
"Ini sesuai visi misi kita, artinya bagaimana komitmen kami (pimpinan daerah) membangun desa presisi dan desa berbasis data dan riset," katanya.
"Kebijakan saya, bagaimana perusahaan umum ini sehat dan bisa menopang ekonomi masyarakat Tabanan khususnya dari tingkat desa. Bagaimana Tabanan yang berdikar atau mandiri sesuai dengan konsep Desa Presisi," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Seleksi (Pansel) yang juga Mantan Dewan Pengawas PUDDS Tabanan, I Gede Urip mengatakan, sejak beberapa bulan pihaknya melakukan efisiensi SDM serta operasional.
Diantaranya pengurangan pegawai atau karyawan setempat dan menutup salah satu aset cafe yang belum memberikan kontribusi optimal.
"Karena kita tak ingin merugi lagi, kita lakukan langkah-langkah seperti salah satunya dengan memberhentikan setengah dari total jumlah karyawan PUDDS karena kelebihan SDM juga," kata dia.
Urip menyebutkan, sejak tahun 2017 lalu atau sejak PUDSS Tabanan ini bangkit kembali, pada Februari 2021 lalu adalah keuntungan pertama yang diperoleh.
Keuntungan tersebut senilai Rp 170 juta.
Dan kemudian untuk bulan Maret 2021 ini keuntungan ditarget naik menjadi Rp 200 juta.
"Februari 2021 kemarin kita sudah untung 170 juta, dan target Maret 2021 ini naik menjadi 200 juta," kata pria yang juga menjabat sebagai Inspektur Tabanan ini.
Disinggung mengenai target direksi yang baru nanti, Urip menyatakan target direksi baru akan disampaikan dengan sederhana.
Adalah mampu mengembalikan penyertaan modal senilai Rp 14 miliar dalam satu periode (4 tahun) direksi baru.
"Kita sederhana saja, dalam satu periode direksi ditarget harus mampu mengembalikan penyertaan modal senilai Rp 14 miliar itu," tandasnya.
PUDDS Tabanan Justru Terus Merugi
Inspektur Tabanan, I Gede Urip mengakui bahwa PUDDS ini memang belum optimal sebelumnya dan tak perlu lagi dibahas.
Termasuk juga dengan dengan penyertaan modal yang terus dilakukan Pemkab Tabanan karena Perusda sendiri belum pernah mengalami keuntungan sehingga harus terus disuntik dana.
Selain itu juga ada beberapa kendala lainnya yang dihadapi PUDDS Tabanan sehingga tak bisa optimal.
"Tapi hari ini dan ke depan saya akan memaksa untuk mengawasi dengan sebaik-baiknya. Saya bisaa maklum jika sebelumnya belum bisa maksimal karena mentalnya (direksi dan karyawan) seperti itu," kata Urip.
Dia melanjutkan, kendala lainnya adalah PUDDS Tabanan tidak mengenali potensi pasar.
Dulunya, sistem yang diterapkan adalah produksi UMKM dan produksi di Desa wajib dibeli oleh Perusda.
Sehingga, hasil produksi yang ada tak bisa dipasarkan atau sebelumnya tak menerapkan sekma market oriented atau orientasi pasar.
"Kami tetap berharap kedepannya Perusda ini tak seperti itu lagi. Semoga dengan pimpinan yang baru dan kerjasama dari media bisa monitoring langsung jalannya perkembangan Perusda kedepannya," harapnya.