Sandiaga Uno Temui Dubes India di Bali, Bahas Soal Rencana Pembukaan Bali Untuk Wisman 

Dubes India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti menyampaikan bahwa dirinya dan Sandiaga Uno membahas berbagai kemungkinan

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Sejumlah wisatawan menikmati objek wisata Monkey Forest Ubud, Gianyar, Bali, Kamis (5/11/2020). 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Demi mendorong pulihnya pariwisata Bali dan rencana pembukaan pariwisata internasional, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti di Inaya Putri Bali pada Rabu 17 Maret 2021.

Sandiaga Uno melakukan pertemuan ini sembari sarapan dalam suasana santai. 

Dalam pembicaraannya, Menparekraf dan Dubes India membahas sejumlah hal diantaranya rencana pembukaan kembali Bali dengan penerbangan langsung dari India.

Baca juga: Bupati Mahayastra : Uji Coba Pembukaan Pariwisata Internasional Akan Dimulai Agustus 2021

"Tentunya ini (pembukaan Bali) sedang kita siapkan dalam tahap finalisasi dan kerjasama-kerjasama lainnya. Termasuk kerjasama investasi dan perdagangan, dan juga pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Menparekraf Sandiaga Uno

Menurutnya investasi penerbangan ini ada dalam lingkup pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hubungan bilateral demi tercapainya harapan kebangkitan untuk ekonomi di Indonesia dan pariwisata Bali pada khususnya. 

"Tadi juga ada bicara mengenai adaptasi teknologi karena teknologi India cukup mumpuni di bidang digital ekonomi. Dan saya tadi juga sampaikan terima kasih Pak Dubes juga sudah mengunjungi Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih di Tabanan. Jadi ini adalah salah satu program andalan kita (mengajak Dubes-dubes ke Bali) mendongkrak pariwisata dan memulihkan ekonomi kreatif dengan pendekatan khusus untuk pembangunan desa wisata," jelas Sandiaga Uno.

"Terakhir secara tegas kami nyatakan bahwa hubungan kita antara India dan Indonesia harus kita perkuat demi kemajuan kedua bangsa yang sudah menjadi sahabat semenjak kemerdekaan," sambungnya.

Sementara itu, Dubes India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti menyampaikan bahwa dirinya dan Sandiaga Uno membahas berbagai kemungkinan untuk dapat memulihkan perekonomian Bali.

Yang seperti diketahui Manoj bahwa perekonomian Bali sangat bergantung pada pariwisata. 

Dibicarkan pula cara-cara agar mambawa kembali turis dari India ke Bali, dan program vaksinasi yang sedang dilakukan oleh Indonesia.

"Saya berharap masyarakat India dapat merasa percaya diri untuk mulai datang ke Bali setelah Pulau Dewata dibuka kembali menerima kunjungan wisatawan mancanegara," ujarnya.

Selain itu, Manoj Kumar Bharti menyambut baik Presiden Jokowi yang menyebut akan membuka kembali Bali untuk menerima kunjungan wisatawan mancanegara di bulan Juni-Juli. 

Ia juga menyampaikan akan membantu mempromosikan Indonesia khususnya pariwisata Bali yang aman dikunjungi ditengah pandemi Covid-19 karena memiliki skema program protokol kesehatan sangat ketat.

Menparekraf Sandiaga Uno menambahkan kerjasama Indonesia dengan India ini nantinya diwujudkan dalam program travel bubble dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Sandiaga Uno juga menyampaikan kepada Dubes India untuk Indonesia mengenai program vaksinasi Covid-19 massal yang sedang berlangsung terutama di tiga zona hijau yaitu Nusa Dua, Sanur dan Ubud.

"Tadi Pak Dubes menyatakan India bisa lebih memiliki confident untuk memulai penerbangan langsung dengan konsep Travel Corridor Arrangement (TCA atau travel bubble)," imbuhnya.

Tren Digital Nomad

Pandemi Covid-19 berdampak langsung terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), termasuk bisnis properti di sejumlah kawasan strategis Bali.

Tidak ada kunjungan wisatawan membuat bisnis penginapan seperti hotel maupun guest house gulung tikar. 

Begitu juga dengan mangkraknya pembangunan penginapan.

Fenomena yang terjadi selama setahun belakangan itu mendapat perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Menurut Sandiaga Uno, seiring dengan pembukaan kembali Pulau Dewata dalam menerima kunjungan wisman lewat konsep travel bubble, program staycation pun harus direalisasikan.

Sehingga geliat bisnis properti di Bali dapat segera kembali pulih seperti sedia kala.

Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno disela meninjau pembangunan Zenith Hotel yang mangkrak dampak pandemi di Seminyak, Selasa 16 Maret 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan tren digital nomad atau seseorang yang bekerja tanpa terikat oleh waktu dan tempat kini tengah marak di seluruh dunia.

Pandemi Covid-19, katanya mengubah gaya hidup masyarakat yang semula harus bekerja di kantor menjadi bebas, tanpa terbatas ruang dan waktu.

Tren tersebut dinilai Sandiaga Uno sangat mungkin diterapkan di Bali.

Mengingat Bali yang memiliki keindahan alam dilengkapi dengan infrastruktur telekomunikasi mumpuni.

"Kita lihat trennya ini adalah digital nomad-staycation. Jadi kalau bekerja di Bali dan tidak terlalu jauh dari pantai, ini akan sangat menjadi daya tarik, apalagi dengan cuaca yang bagus, budaya yang sangat indah dan masyarakat yang sangat ramah," ungkap Sandiaga Uno.

"Bali menawarkan gaya hidup yang sehat, juga propertinya dalam kondisi yang baik dan tentunya kulinernya semakin terjangkau. Ini adalah afirmasi bahwa Bali segera bergerak dan bangkit kembali," sambungnya.

Merujuk hal tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan pihaknya bersama Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia tengah merumuskan long term visa.

Berbeda dengan visa kunjungan sebelumnya, long term visa dijelaskannya memiliki masa waktu lima tahun serta dapat diperbaharui.

"Ini menjadi satu pra-syarat utama agar lebih banyak masyarakat dunia digital nomad mempertimbangkan Bali sebagai second home (rumah kedua) dan semakin banyak orang yang bekerja di rumah," jelasnya.

Lewat banyaknya wisatawan mancanegara yang menjadikan Bali sebagai 'rumah kedua', bisnis properti di Bali diyakininya akan tumbuh.

Dengan begitu, ekonomi Bali akan segera bangkit lewat penciptaan lapangan kerja serta penyerapan tenaga kerja seluas-luasnya.

"Investasi di properti pariwisata adalah salah satu pilar untuk menghidupkan kembali perekonomian bangsa setelah pandemi covid-19," ungkap Sandiaga Uno.

Semoga upaya kita bisa segera terealisasi, saya yakin ini adalah kekuatan dunia usaha dan masyarakat bahu membahu untuk bukan hanya untuk bertahan, tapi bisa mengambil peluang dan mencetak pemenang.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved