Bupati Mahayastra : Uji Coba Pembukaan Pariwisata Internasional Akan Dimulai Agustus 2021
Selama menunggu Agustus 2021 tersebut, Pemkab Gianyar tidak memberikan bantuan pada masyarakat. Baik berupa sembako, BLT atau apapun.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengungkapkan ada angin segar untuk kelangsungan pariwisata Bali, pasca kunjungan Presiden Jokowi ke Puri Agung Ubud, Gianyar, Bali, Selasa 16 Maret 2021.
Bupati Mahayastra menyampaikan, skema uji coba pembukaan pariwisata internasional akan dimulai pada Agustus 2021.
Dimana sebelumnya, Menteri Kesehatan RI merancang uji coba baru akan dimulai pada Januari-Maret 2022 nanti atas pertimbangan protokol kesehatan telah berjalan baik.
Baca juga: Presiden Jokowi Datang, Pasar Ubud Bali Hari Ini Ditutup
"Uji coba dimulai Agustus 2021, itu sudah uji coba pembukaan untuk pariwisata internasional. Uji coba yang dimaksudkan adalah membuka kunjungan untuk beberapa negara. Kita harus syukuri," ujarnya.
Namun, kata dia, untuk pembukaan pariwisata internasional secara resmi, tetap akan dilakukan pada 2022.
"Untuk 2022 itu pembukaan secara resmi dan secara nasional. Tadi disampaikan itu oleh Pak Menteri," ujarnya.
Selama menunggu Agustus 2021 tersebut, Pemkab Gianyar tidak memberikan bantuan pada masyarakat. Baik berupa sembako, BLT atau apapun.
Sebab seperti diketahui, saat ini perekonomian Pemkab Gianyar juga dalam kondisi 'kritis' akibat ditutupnya kunjungan pariwisata internasional ke Bali.
"Tidak (ada bantuan). Kita tahapannya adalah vaksin, CHSE (penerapan protokol kesehatan), dan kesiapan hotel untuk dibuka kembali," ujarnya.
Apakah pada periode Agustus 2021 itu, Pemkab Gianyar akan menuntaskan vaksinasi semua warga di Kabupaten Gianyar?
Lagi-lagi Mahayastra mengantakan tidak.
Sebab hingga saat inipun, jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki Kabupaten Gianyar relatif terbatas.
Dimana jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang dimiliki sekitar 4.321 orang.
Sementara jumlah penduduk di Kabupaten Gianyar sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 mencapai 516.300 jiwa
"Masih perlu waktu untuk menuntaskan vaksinasi. Karena kita kekurangan tenaga medis untuk vaksinasi," ujar Mahayastra.