Berita Denpasar
Gedung di KLHK Bali Terbakar, Pemicunya Arus Pendek Listrik
eristiwa kebakaran kembali menghanguskan bangunan, kali ini Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bali.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Peristiwa kebakaran kembali menghanguskan bangunan, kali ini Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bali.
Kebakaran yang terjadi pada Jumat 19 Maret 2021 sekitar pukul 22.23 wita tersebut berlokasi di Jalan Juanda Nomor 2, Denpasar, Bali.
Menurut keterangan saksi yang diteruskan Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi saat dikonfirmasi Sabtu 20 Maret 2021 siang.
Kebakaran ini baru diketahui setelah saksi bernama Nyoman Ngurah Widiada (35) yang bertugas sebagai security KLHK.
Mencium adanya bau kertas terbakar, padahal saat itu hujan deras mengguyur wilayah Denpasar dan sekitarnya.
Baca juga: Tangani Kebakaran di Kantor P3E Bali Nusra, Dua Petugas Damkar Alami Sesak Napas
Baca juga: Kantor P3E Bali Nusra Kementerian LHK Bali Kebakaran, BPBD Denpasar Kerahkan Semua Pos
Baca juga: Dua Insiden Kebakaran Terjadi di Jembrana Bali Saat Perayaan Nyepi 2021
"Saksi yang tengah bertugas di Pos Satpam sempat mencium bau kertas terbakar, saat dicek di hingga ke lantai II dan III.
Ia melihat ada asap dan api besar di lantai II sebelah utara tepatnya di ruangan Bidang II," ujar Iptu I Ketut Sukadi, Sabtu 20 Maret 2021.
Mengetahui hal itu, saksi bersama rekan kerjanya Ngurah Enteg (58) yang saat itu ikut mengontrol ruangan juga melihat api dan asap membakar ruangan.
Selanjutnya Ngurah Widiada memadamkan api menggunakan alat pemadam dan mematikan aliran listrik di lokasi.
Sedangkan Ngurah Enteg menghubungi pihak pemadam kebakaran (Damkar) Kota Denpasar, Bali.
Setelah menerjunkan beberapa unit mobil Damkar Kota Denpasar, sekitar pukul 23.55 wita api dapat dipadamkan.
"Barang yang terbakar diperkirakan alat-alat kantor seperti AC, komputer, meja dan beberapa barang yang mudah terbakar.
Untuk dugaan sementara karena arus pendek listrik. Mengenai kerugian masih belum diketahui," tambah Iptu I Ketut Sukadi.