Corona di Bali

Pemprov Dukung Penerapan Alat Deteksi Covid-19 dengan Genose untuk Wisatawan

Selain rapid dan swab test, saat ini Pemerintah Provinsi Bali mulai melirik penerapan alat deteksi Covid-19 yang lain yaitu, Tes Genose.

Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) 

"Rencana penerapan GeNose di bandara ini merupakan sentimen positif bagi sektor transportasi udara di mana layanan tes Covid-19 dengan harga terjangkau akan mengurangi beban masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan trafik penumpang pesawat udara," jelasnya.

Rencananya, Angkasa Pura I akan menyediakan sejumlah 120 unit GeNose di 15 bandara kelolaan dengan total kantong GeNose yang disediakan sebanyak 438.546 kantong per bulan.

Jumlah kantong udara GeNose yang disediakan akan dievaluasi secara periodik sesuai dengan tren penggunaan layanan GeNose di bandara ke depannya.

Layanan GeNose C-19 di bandara Angkasa Pura I dikhususkan bagi masyarakat yang sudah memiliki tiket penerbangan.

Untuk harga layanan GeNose C-19 di bandara Angkasa Pura I akan diinformasikan kemudian menjelang penerapan GeNose secara resmi di bandara, April 2021.

Sementara itu, simulasi GeNose hari ini di YIA tidak melibatkan penumpang.

Simulasi penggunaan GeNose hanya melibatkan komunitas bandara, seperti pegawai maskapai, pegawai bandara, pegawai ground handling dan lainnya.

Pada kegiatan simulasi hari ini, fasilitas dan peralatan yang disediakan yaitu 3 unit mesin GeNose, 300 kantong GeNose, 5 bilik pemeriksaan, ruang isolasi, 2 bilik pengambilan hasil, sejumlah tenaga medis, sejumlah tenaga administrasi, dan petugas umum yang bertugas mengatur antrean.

Area simulasi GeNose terletak di lantai mezzanine area keberangkatan YIA, di mana area tersebut sama dengan area pemeriksaan tes Antigen.

"Simulasi GeNose C-19 hari ini di YIA berjalan lancar dan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan. Simulasi GeNose akan kami evaluasi secara internal dan kami laporkan ke Kementerian Perhubungan. Semoga lancarnya simulasi hari ini (kemarin, Red) diikuti dengan kelancaran simulasi di bandara lain sehingga GeNose C-19 dapat resmi digunakan di bandara mulai April atau Mei mendatang," imbuh Faik Fahmi.

Setelah dilakukan simulasi, dapat diperkirakan, waktu layanan pemeriksaan GeNose C-19 yang dibutuhkan calon penumpang sejak pendaftaran hingga menerima hasil berkisar antara 20 hingga 30 menit.

Nantinya, waktu operasional layanan GeNose C-19 di 15 bandara menyesuaikan dengan waktu operasi layanan swab antigen dan PCR di bandara Angkasa Pura I.

Dalam menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C-19, Angkasa Pura I bekerja sama dengan salah satu anak perusahaan yaitu Angkasa Pura Supports yang juga bermitra dengan Farmalab. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved