Berita Denpasar
UPDATE: Dugaan Pengusiran Pengunjung Pantai di Sanur, Ini Kata Kadis Pariwisata Denpasar
Dugaan pengusiran oleh oknum satpam saat sedang duduk di pantai belakang salah satu hotel di Sanur
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Selasa 23 Maret 2021 sore, Mirah Sugandhi (29) duduk di bibir pantai di depan salah satu hotel di Sanur bersama anaknya.
Saat ia sedang duduk sambil bermain pasir bersama anaknya, tiba-tiba oknum satpam hotel datang mendekatinya.
Satpam itu bertanya dengan ketus kepadanya menanyakan asalnya.
“Saya duduk-duduk di depan hotel mereka, duduk dekat air pantai, jauh dari kursi mereka. Ada satpam tiba-tiba datang nanya gini, ‘dari mana?’ Saya dari Sanur, kenapa pak?” kata Mirah menuturkan saat dihubungi Rabu 24 Maret 2021.
“Satpam itu bertanya lagi, ‘tamu di sini?’ Saya jawab, ‘bukan pak, kenapa memangnya kalau saya bukan tamu di sini?’ Terus dia jawab, ‘jangan duduk di sini di sana di pantai sebelah saja duduk’,”ucapnya.
Mirah pun kemudian bertanya kembali alasan tidak boleh duduk di pantai tersebut.
“Satpam tersebut menjawab, ‘pokoknya di pantai sebelah saja duduk kamu,’ digituan saya,” lanjutnya menuturkan.
Ia pun terus berdebat dengan satpam tersebut dan satpam tersebut terus memandanginya.
Melihat ibunya berdebat, anaknya yang masih berumur tiga tahun berlari mencari ayahnya yang sedang memancing.
“Anak saya takut dan lari cari bapaknya. Bapaknya lagi mancing dan anak saya lari bilang, ‘bapak, bapak’. Saya tidak sempat merekam karena saya menyusul anak saya, takutnya jatuh. Kalau saya sendiri saya bisa rekam,” katanya.
Ketika kejadian tersebut, Mirah tak langsung mengadukan hal itu kepada suaminya, namun ia baru mengatakannya saat berada di rumahnya.
“Saya takut kalau dibilang di pantai bisa ribut besar, saya tidak mau mengganggu aktivitas tamu di sana,” tuturnya.
Setelah diusir oleh satpam dirinya duduk di atas batu yang berada tak jauh dari sana.
Dari sana ia melihat ada yang duduk dan berenang-renang di pantai, namun tak diusir oleh satpam.
“Saya duduk di batu-batunya itu, saya lihat ada tamu di sana, yang mungkin tamunya. Itu duduk-duduk di sana, renang di sana nggak diapain sama satpamnya. Saya kan jadi berpikir, kok mereka bisa renang, sementara saya cuma duduk main pasir sama anak saya diusir,” kata perempuan asli Sanur yang menikah ke Buleleng ini.