Dari Target 73 Ribu, Vaksinasi Pelayan Publik di Denpasar Sudah Mencapai 53 Persen
Untuk mempercepat target capaian, Pemkot Denpasar menggelar vaksin massal yang dilakukan setiap akhir pekan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
Kali ini Pemerintah Provinsi Bali menyuntikkan peserta vaksinasi dengan menggunakan AstraZeneca.
Jenis vaksin astraZeneca ini pun tergolong masih menjadi pro dan kontra di masyarakat.
Hal itu karena sebelumnya sempat beredar kabar bahwa salah satu orang di Eropa mengalami pembekuan darah setelah disuntikkan vaksin Covid-19 jenis astraZeneca.
Ketika dikonfirmasi, Ketua IDI Denpasar dr. I Ketut Widiyasa menerangkan bahwa kasus pembekuan darah yang dialami oleh penerima vaksin ini tidak bisa serta-merta dapat digeneralisasi.
"Kasus ini hanya terjadi pada satu orang di Eropa, sehingga kita tidak perlu mengeneralisir," ungkapnya pada, Senin 22 Maret 2021.
Lebih lanjut ia menyatakan, dengan datangnya vaksin AstraZeneca saat ini, IDI Kota Denpasar siap mendukung upaya pemerintah untuk aktivitas vaksinasi dengan menggunakan AstraZeneca.
Menurutnya, tujuan vaksinasi adalah untuk membentuk kekebalan tubuh secara komunal.
Kekebalan tubuh komunal ini saat ini sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas lainnya.
"Sehingga dengan adanya vaksinasi ini bisa terbentuk kekebalan komunal. Dan kami mendukung vaksinasi karena secara legal penggunaan vaksin sudah ada izin dari lembaga yang berwenang yaitu, BPOM," jelasnya.
Mana Lebih Manjur?
Vaksinasi Covid-19 di Sanur, Denpasar, mulai dilakukan hari ini Senin 22 Maret 2021.
Seperti diketahui, Sanur menjadi salah satu dari tiga kawasan yang ditetapkan sebagai pilot project zona hijau di Bali bersama Ubud dan Nusa Dua.
Pelaksanaan vaksinasi ini akan menyasar sebanyak 35 ribu orang dan digelar di 12 titik yang tersebar di tiga wilayah yakni Desa Sanur Kaja, Desa Sanur Kauh, dan Kelurahan Sanur.
Vaksinasi massal untuk warga di sekitar Sanur hari ini menggunakan vaksin AstraZeneca.
Dilansir dari Kompas.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin edar darurat terhadap dua vaksin Covid-19 yakni vaksin buatan Sinovac dan AstraZeneca.