Berita Jembrana
Pedagang Pasar Senggol Pekutatan di Jembrana Resah, Barang Dagangan Sering Hilang
Pedagang di Pasar Senggol Pekutatan kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali mengaku resah.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pedagang di Pasar Senggol Pekutatan kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali mengaku resah.
Hal ini diakibatkan dengan adanya kehilangan barang dagangan mereka.
Pedagang mengeluh, pengelola pasar kurang memperhatikan keamanan.
Padahal, mereka telah memberikan tanggungjawab berupa retribusi dan swadaya.
Baca juga: Hingga Maret 2021, Terjadi 2 Kasus dengan Enam Korban Gigitan Anjing Positif Rabies di Jembrana Bali
Saat ini, pedagang juga harus diminta untuk uang keamanan untuk honor penjaga.
Salah seorang pedagang di Pasar Senggol Pekutatan, Mashudin, mengaku resah dengan selalu hilangnya barang dagangannya.
Bahkan, sejak beberapa bulan terakhir itu terus terjadi.
Contohnya saja, ia pernah kehilangan dua tabung gas 3 kilogram.
Belum lagi seabrek kehilangan yang dialami pedagang lain, mulai uang kursi showcase jebol dan kehilangan lainnya.
“Bahkan ada pedagang yang kehilangan pentol bakso,” ucap warga Medewi itu saat pertemuan dengan pengelola pasar, Kamis 25 Maret 2021.
Mashudin mengatakan, bahwa kehilangan para pedagang ini tidak terjadi setiap hari.
Namun, ada rentang waktu.
Sehingga, kebanyakan pedagang kini mempertanyakan tanggungjawab pihak pengelola pasar yang memungut restribusi
Terlebih mereka selama ini juga tetap berswadaya untuk fasilitas di pasar.
Baca juga: Bupati Tamba Tinjau Vaksinasi Massal Perbankan se-Kabupaten Jembrana, 19 Ribu Orang Sudah Divaksin
“Kami cuma mau pengelola pasar tanggung jawab dengan kehilangan.
Karena ini sangat meresahkan. Sampai di ruko yang tertutup bisa masuk dan mengambil barang,” bebernya. (*)
Artikel lainnya di Berita Jembrana