Berita Denpasar
TERKINI - Dugaan Pengusiran Pengunjung Pantai di Sanur, Satpam Puri Santrian Minta Maaf
Dalam unggahan tersebut, satpam yang bernama Alit itu menyampaikan permintaan maafnya kepada Mirah Sugandhi.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Usai kejadian pengusiran pengunjung pantai di belakang hotel Puri Santrian, Sanur Denpasar viral, satpam hotel minta maaf.
Warga yang diusir yakni Mirah Sugandhi mengunggah video permintaan satpam tersebut di akun instagramnya.
Dalam unggahan tersebut, satpam yang bernama Alit itu menyampaikan permintaan maafnya kepada Mirah Sugandhi.
“Saya minta maaf karena tidak bisa menemui Ibu Mirah, karena ada keperluan keluarga, mertua sakit. Saya mohon maaf, tidak ada maksud berbuat tidak baik. Saya cuma menjalankan tugas dan perintah menertibkan pantai dan sekitarnya. Sekali lagi saya minta maaf,” kata Alit dalam video tersebut.
• Ini Tanggapan Pihak Hotel Puri Santrian Denpasar Terkait Viral Kasus Pengusiran Pengunjung Pantai
• UPDATE: Dugaan Pengusiran Pengunjung Pantai di Sanur, Ini Kata Kadis Pariwisata Denpasar
• UPDATE Dugaan Pengusiran Pengunjung Pantai di Sanur, Kasatpol PP Denpasar: Kami Akan Tetap Monitor
Sementara itu, setelah melakukan pertemuan dengan manajemen hotel, Mirah mengatakan manajemen sudah melakukan klarifikasi terkait kejadian tersebut.
“Terkait miskomunikasi dengan satpam Puri Santrian, manajemen sudah mengklarifikasi bahwa pantai di depan Puri Santrian milik publik dan bukan milik pribadi. Yang ingin lancong di depan Puri Santrian diperbolehkan dan berlaku di seluruh Bali. Pantai milik publik,” katanya.
“Semoga dengan kejadian ini tidak ada lagi diskriminasi masyarakat Bali untuk berkunjung ke pantai,” imbuh suami dari Mirah yakni Bayu Cuaca.
Owner dari Puri Santrian yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), IB Gede Sidartha Putra mengatakan kejadian tersebut merupakan miskomunikasi.
Sidartha mengatakan bahwa di Sanur tidak ada yang namanya private beach.
“Semua beach milik publik, sehingga kegiatan masyarakat berwisata, mencari ikan, upacara adat, tidak boleh ada pelarangan dari hotel,” katanya, Rabu, 23 Maret 2021.
Ia menambahkan, Santrian sudah beroperasi selama 50 tahun dan menurutnya ini merupakan kasus pertama.
“Ini kasus pertama dan menjadi pembelajaran buat semua pihak termasuk kami, bagaimana mentraining staf kami, walaupun niatannya baik, namun penyampaiannya harus tepat sehingga tidak terjadi mis komunikasi seperti ini,” katanya.
Apalagi menurutnya, saat pandemi ini pihaknya banyak belajar bahwa wisatawan domestik tak bisa diremehkan.
“Saya pikir ini miskomunikasi dan kami tidak pernah melarang masyarakat, apalagi masyarakat Sanur,” katanya.
Terkait adanya kejadian ini, pihaknya mengaku langsung mencari tahu tentang pengunggah ini.
• Duduk di Pantai Belakang Salah Satu Hotel di Sanur Denpasar, Mirah Sugandhi Diusir Oknum Satpam
Kemudian pihaknya pun mengaku sudah mengundang Mirah Sugandhi untuk melakukan komunikasi sehingga masalahnya bisa terselesaikan.
“Jadi sebelum menjawab di sosial media, sebelum dibawa ke ranah politik, kami clear-kan dengan ibu itu dan Bu Mirah sudah hadir dengan suami dan anaknya mencari titik temu yang baik,” katanya.
Sementara itu, terkait tersebarnya iklan promosi hotel yang mencantumkan private beach, menurutnya itu merupakan trik marketing.
“Ada trik marketing yang dilakukan e-commerce dan ini sudah baku, kalau dia nempel dengan pantai, diberikan jualannya seperti private beach, tapi bukan kepemilikan yang privat, tapi akses masuk itu yang privat,” katanya.
“Kalau berada di sekitar jalan masuk ada beachside, ada di sebelah pantai artinya, jadi customer dan travel agen sebenarnya sudah tahu, kalau cukup jauh 300 atau 500 meter istilahnya walking distance to the beach. Jadi istilah ini bukan mengkonfirmasi kepemilikan atau penguasaan pantai, tapi tentang jarak antara pantai atau sungai kalau di ubud. Jadi tamu sudah punya bayangan bagaimana kondisinya,” katanya.
Ia menambahkan, tangkapan layar yang diviralkan tersebut diambil dari booking.com.
“Kalau di e-commerce kita di website-nya tidak ada istilah private beach, itu bisa dicek,” katanya.