FAKTA - Fakta Kolonel I Wayan Sudarsana Jadi Korban Salah Sasaran Penggerebekan Narkoba di Malang
Perwira TNI AD Kolonel Chb I Wayan Sudarsana jadi korban salah sasaran penggerebekan narkoba di sebuah hotel di Kota Malang.
TRIBUN-BALI.COM - Perwira TNI AD Kolonel Chb I Wayan Sudarsana jadi korban salah sasaran penggerebekan narkoba di sebuah hotel di Kota Malang.
Empat personel Satresnarkoba Polresta Malang Kota hendak menyasar terduga pelaku yang diinformasikan ada di hotel itu.
Namun, ternyata kamar yang dituju salah dan menggeledah orang lain yang bukan ditargetkan.
Mereka menggerebek kamar yang ditempati Kolonel Chb I Wayan Sudarsana.
Tas perwira tersebut juga sempat digeledah.
Namun, tidak ada barang bukti narkoba yang dibawanya.
Reaksi perwira TNI AD itu tenang saat digeledah.
Dia pun bertanya kepada empat anggota polisi yang menggeledahnya.
Baca juga: Sosok Kolonel TNI Diduga Jadi Korban Salah Sasaran di Sebuah Hotel di Malang, Ini Kronologinya
"Kalau saya bersalah, mengapa tidak melibatkan anggota Polisi Militer (PM)?" ujarnya kepada para anggota Satnarkoba Polresta Malang Kota.
Setelah kejadian itu, anggota polisi pun meninggalkan kamar hotel yang ditempati perwira tersebut.
Akhirnya, Kapolresta Malang Kota, Leonardus Simarmata mengakui salah sasaran dan minta maaf kepada perwira tersebut serta kepada seluruh jajaran TNI AD.
Namun, karena kesalahan itu, Leonardus menjebloskan anak buahnya ke dalam sel selama 14 hari.
Berikut fakta-faktanya :
1. Kolonel TNI AD mengaku sedang bertugas
Peristiwa penggerebekan salah sasaran terjadi di sebuah hotel di Kota Malang pada Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.