Berita Denpasar

BREAKING NEWS - Seorang Wanita 20 Tahunan Ditemukan Gantung Diri di Denpasar

Warga Kota Denpasar kembali dihebohkan dengan penemuan seorang wanita yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. 

Istimewa
BPBD Kota Denpasar ketika mengevakuasi jenazah SEBH yang ditemukan gantung diri pada, Jumat 26 Maret 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Warga Kota Denpasar kembali dihebohkan dengan penemuan seorang wanita yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar kosnya. 

Ketika dikonfirmasi, Koordinator Ambulans BPBD Kota Denpasar, Dewa Mahendra membenarkan informasi tersebut.

Setelah mendapatkan informasi, pihak BPBD Kota Denpasar langsung menuju kos korban di Jalan Pulau Ambon, Denpasar, Bali pada pukul 22.00 Wita. 

"Telah ditemukan seorang wanita yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Wanita tersebut berinisial SEBH berumur 20 tahun."

"Wanita tersebut ditemukan gantung diri di Jalan Pulau Ambon Gang Tunjung, Denpasar," ungkapnya pada, Sabtu 27 Maret 2021. 

Jenazah wanita yang berasal dari Mataram, Nusa Tenggara Timur tersebut langsung dievakuasi menuju Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar. 

Baca juga: 80 Persen Langgar Sempadan, DPRD Kota Denpasar Sidak ke Pantai Sanur

Baca juga: Tangani Kebakaran 2 Rumah di Sesetan Denpasar, 4 Anggota Damkar Terkena Runtuhan Atap

Ditemukan Luka di Leher

Sebelumnya BPBD Kota Denpasar telah melakukan evakuasi terhadap jenazah seorang wanita yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Jalan Pulau Ambon Denpasar pada, Jumat 26 Maret 2021 kemarin. 

Setelah mengevakuasi, jenazah wanita tersebut langsung dibawa menuju Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar.

Ketika dikonfirmasi, bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit, DMF. Sp.F. menjelaskan bahwa pihaknya menerima jenazah pada pukul 23.00 Wita. 

"Diterima di instalasi kedokteran Forensik RS Sanglah jam 23.00. Jenasah perempuan berumur 25 tahun," ungkapnya melalui pesan WhatsApp pada, Sabtu 27 Maret 2021. 

Lebih lanjut dr. Alit menyatakan dari perubahan setelah kematian, diperkirakan korban meninggal kurang dari 8 sampai dengan 12 jam sebelum waktu kematian.

Ketika dibawa ke Forensik RSUP Sanglah, korban berpakaian lengkap, dan tidak ada luka akibat kekerasan benda tumpul. 

"Tidak ditemukan luka2 lain selain luka lecet yang melingkari leher. Saat ini sudah ada paman dan keponakan korban. Keluarga masih lapor ke kepolisian. Otopsi tergatung permintaan polisi dan persetujuan keluarga," tutupnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved