Human Interest Story
Kisah Pilu Bayi Koma Akibat Kelainan Usus di RSUD Buleleng, Butuh Bantuan Biaya Operasi Rp 45 Juta
anak keempat dari pasutri asal Banjar Dinas Tangep, Desa Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar, Buleleng ini menderita penyakit parah,
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Namun saran dokter itu tak dapat langsung disetujui oleh Komang Sugiani bersama suaminya, dengan alasan terkendala biaya.
“Anak saya belum punya jaminan kesehatan. Jadi di rumah sakit ini statusnya sebagai pasien umum.
Mengingat kondisinya sangat lemah, anak saya tidak diperbolehkan pulang. Harus dirawat inap,” katanya.
Kekhawatiran dokter pun terbukti. Baru satu hari dirawat di ruang Sakura RSUD Buleleng, kondisi kesehatan Karlida rupanya kian memburuk.
Bayi malang itu terus menangis, lantaran tak kuasa menahan sakit pada bagian perutnya.
Bahkan, Karlida juga sempat kejang-kejang dan hilang nafas.
Dokter pun bergegas memindahkan Karlida ke ruang NICCU, untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
“Saat hendak dipindahkan ke ruang NICCU, anak saya sempat tidak bernafas. Jantungnya juga lemah.
Setelah diberikan bantuan alat pernafasan, nafasnya sudah kembali normal.
Baca juga: UPDATE - Mayat Bayi Perempuan yang Ditemukan di Dusun Kloncing Buleleng Bali Diautopsi
Tapi sejak dipindahkan itu, sampai sekarang anak saya masih koma, belum sadarkan diri,” terang Komang Sugiani lirih.
Atas kondisi ini, Komang Sugiani pun berharap ada uluran tangan para darmawan, untuk membantu dirinya membayar biaya operasi yang nilainya mencapai Rp 45 juta.
“Suami saya hanya sebagai tukang mebel, sedangkan saya tidak bekerja.
Saya berharap sekali ada bantuan dari masyarakat, agar anak saya bisa segera dioperasi,” harapnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Buleleng