Segera Buka Pintu Masuk Wisman ke Bali, Pemerintah Kejar Target Vaksinasi 2 Juta Penduduk Bali

Tujuannya adalah untuk menunjukkan kesiapan Bali dalam menghadapi kondisi new normal serta mengundang investor untuk berinvestasi di Bali.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / Zaenal Nur Arifin
Menko Marves Luhut Pandjaitan saat konferensi pers acara forum investasi dengan negara-negara mitra di Nusa Dua, Bali 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menargetkan agar segera bisa membuka pintu masuk wisatawan mancanegara ke Bali seusai massifnya vaksinasi Covid-19. 

"Selama 14 bulan dunia dilanda dilema dalam menghadapi permasalahan kesehatan dan penurunan pertumbuhan ekonomi karena pandemi Covid-19. Indonesia pun tidak luput dari masalah ini salah satunya karena jumlah wisatawan asing merosot tajam," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan saat membuka Forum Investasi Bali di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat 23 Maret 2021.

Untuk memperbaiki keterpurukan sektor pariwisata khususnya di Bali ini, Kemenko Marves bersama dengan Bank Indonesia serta beberapa kementerian/lembaga terkait mengelar sebuah Forum Investasi.

Kegiatan ini dihadiri oleh Menkominfo Johnny G. Plate, Wamenparekraf Angela Tanusudibjo, Wamen II BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, 6 Duta Besar dan Wakil Duta Besar negara-negara pemasok turis internasional terbanyak ke Indonesia serta para pelaku UMKM.

Tujuannya adalah untuk menunjukkan kesiapan Bali dalam menghadapi kondisi new normal serta mengundang investor untuk berinvestasi di Bali.

Menyinggung tentang aturan pelarangan masuknya wisatawan asing ke Indonesia, Menko Luhut mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih melarang wisatawan mancanegara untuk masuk ke Indonesia.

"Tapi peraturan itu lagi kita evaluasi karena sekarang ini kita upayakan sampai bulan depan kita sudah bisa melakukan vaksinasi kepada 1,8 juta orang atau dekat 2 juta dan Bulan April-Mei kita bisa tambah 1 juta orang sehingga Bulan Juli harapan kami sudah terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok) dan Bali jadi green zone," ujar Menko Luhut.

Dengan terbentuknya herd immunity, ia berharap Bali dapat segera membuka akses untuk wisatawan asing meskipun kunjungan wisatawan domestik juga didorong penambahannya.

Belajar dari dampak pandemi ini, pemerintah, lanjut Menko Luhut membuat kebijakan untuk melakukan diversifikasi ekonomi agar ekonomi Bali lebih tahan terhadap goncangan.

"Kita siapkan kebijakan jangka pendek dan jangan menengah untuk mengembangkan ekonomi Bali dari sektor Industri Kreatif, pendidikan tinggi, energi terbarukan, pertanian dan wisata kesehatan," imbuh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Dan untuk mencapai tujuan tersebut, dia mengatakan bahwa pemerintah membuka peluang investasi dari negara-negara sahabat.

Di sisi lain, dia juga mengatakan bahwa pemerintah juga akan mulai mengkaji pemberlakuan visa 5 tahun bagi warga asing.

"Setelah kita melakukan kajian, kita akan memberlakukan kebijakan ini dalam waktu dekat supaya dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata misalnya dengan adanya work from Bali," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI, Dodi Budi Waluyo mengatakan bahwa Bank Indonesia BI melihat prospek ekonomi sektor pariwisata akan membaik pada tahun 2021.

"Hal ini kami lihat karena vaksinasi yang telah dan sedang kita lakukan karena negara dengan vaksisnasi akan lebih cepat pulih ekonominya," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved