Berita Karangasem
Alokasi Dana Desa di Karangasem Tahun 2021 Diperkirakan Terkena Refocusing Anggaran, Ini Penyebabnya
Alokasi Dana Desa (ADD) Karangasem 2021 kemungkinan kena refocusing anggaran.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Alokasi Dana Desa (ADD) Karangasem 2021 kemungkinan kena refocusing anggaran.
Mengingat penerimaan dana alokasi umum (DAU) mengalami penurunan dari pemerintah hingga miliaran rupiah.
Saat ini pemerintah sedang gencar serta focus menangani COVID - 19.
Kabid Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Karangasem, Gede Kaneka Setiawan, mengungkapkan, ADD sepertinya terkena refocusing anggaran di APBD Kabupaten.
Baca juga: Mantan Ketua LPD Desa Bugbug Diadukan Soal Dugaan Penyelewengan Dana Nasabah,Ini Kata Kuasa Hukumnya
Mengingat adanya penurunan penerimaan DAU pemerintah pusat. Sehingga perlu ada penyesuaian.
"Pagu induk ADD tahun 2021 sekitar 74 milliar lebih. Kemungkinan kena refocusing anggaran / perhitungan penurunan sekitar 2 milliar lebih.
Sesuai informasi yang disampaikan oleh BPKAD Karangasem," kata I Gede Kaneka Setiawan, Minggu 28 Maret 2021 siang.
Dengan adanya rencana tersebut, kedepannya desa bisa mengambil langkah menyesuaikan untuk pengeluarannya.
Diutamakan kegiatan yang fokus menangani pandemi COVID di setiap desa.
Sedangkan untuk kegiatan fisik menyesuaikan ketersediaan dana setelah refocusing anggaran ADD-nya.
Tahun 2020, kata I Gede Kaneka, anggaran ADD Karangasem sempat terkena refocusing anggaran.
Pagu induk yang seebelumnya 80 milliar turun menjadi 72 milliar lebih setelah ada refocusing anggaran.
Penurunan dikarenakan fokus pemerintah terhadap penangganan pandemi COVID.
"Jumlah ADD yang diberikan sesuai ekonomi pemerintah. Perkembangan ADD mengikuti kondisi di pusat.
Baca juga: Kodim 1623/Karangasem Gelar Kegiatan Pembukaan Jalan di Rendang Karangasem
Kena / tidaknya refocusing anggaran pusat yang menentukan besarannya," akuinya.
Semua desa di Karangasem harus bersiap untuk sesuaikan pengeluaran.
Pihaknya meminta tak kaget dengan rencana pemerintah pusat me-refocusing anggaran ADD.
Pihaknya meminta pemerintah desa mengurangi kegiatan fisik jika rencana pemerintah me-refocusing anggaran benar terjadi.
Mengingat pemerintah sedang fokus di penanganan COVID di Desa.
Ditambahkan, pemerintah daerah sudah mencairkan sebagian ADD. Yakni meliputi ADD untuk penghasilan tetap (siltap) hingga Maret 2021.
Sedangkan ADD untuk non penghasilan tetap (non siltap) baru dicairkan sekali, Februari 2021.
"Kalau non siltap dicairkan 4 kali dalam setahun,"akuinya.
Untuk diketahui, penyaluran ADD dilakukan dengn 2 mekanisme.
Pertama penyaluran melalui penghasilan tetap. Seperti pembayaran gaji.
Baca juga: Update: Kronologi dan Fakta Satu Keluarga Positif Covid-19 Usai Vaksin di Kecamatan Abang Karangasem
Penyaluran ini dilakukan setiap bulan.
Kedua penyaluran melalui non penghasilan tetap. Seperti pembangunan, kesehatan, pendidikan, & kegiatan sosial.
"Untuk non siltap disalurkan 3 bulan sekali. Sesuai amprahan daari desa yang bersangkutan. Untuk non siltap sudah dicairkan Bulan Februari 2021. Penyalurannya ke semua desa di Karangasem, jumlahnya sekitar 75 desa tersebar di delapan Kecamatan,"kata Gede Kaneka Setiawan.(*)
Artikel lainnya di Berita Karangasem