Berita Badung
Hari Ini Guru di Petang Mulai Divaksin, Disdikpora Badung Pembelajaran Tatap Muka Bisa Dipercepat
Pemerintah Kabupaten Badung kini mempercepat pembukaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah kecamatan Petang.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI,COM, MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung kini mempercepat pembukaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah kecamatan Petang.
Bahkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat sudah melakukan pendataan dan menyarankan vaksinasi untuk para Guru yang ada di Gumi Keris.
Hanya saja, untuk vaksinasi kepada Guru sementara diprioritaskan kepada Guru yang mengajar di sekolah di wilayah Petang.
Bahkan vaksinasi untuk guru itu pun sudah dilakukan di Puskesmas Petang pada Senin 29 Maret 2021.
“Untuk vaksinasi mulai hari ini sudah dilaksanakan di Petang. Bahkan untuk hari ini yang mengikuti vaksin yakni Guru dan Staf SMPN 1 Petang,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Disdikpora Badung Made Mandi saat dikonfirmasi Senin 29 Maret 2021.
• Dua SMP di Denpasar Siap Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021 Mendatang
• Terkait Pembelajaran Tatap Muka di Petang, Disdikpora Badung Mulai Lakukan Kajian
Dirinya mengakui sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam masalah vaksinasi, sehingga pelaksanaan vaksinasi bagi guru bisa cepat selesai.
Diakui untuk di wilayah Petang Badung ada sebanyak 398 orang guru yang rencananya akan di vaksin.
“Jadi kita masih menunggu, kapan selesai vaksinasinya. Semoga sih vaksin mencukupi untuk vaksinasi yang akan dilakukan kepada semua guru,” jelasnya.
Mandi yang juga merupakan Sekretaris Disdikpora itu mengatakan untuk Guru- Guru yang lain juga sudah ada yang di vaksin, hanya saja mereka masuk ke masing-masing banjar.
Mandi pun mencontohkan di wilayah Nusa Dua Jimbaran, beberapa guru sudah mengikuti vaksinasi, lantaran mendapat vaksinasi menjelang dibentuknya zona hijau di wilayah tersebut.
“Untuk pembelajaran tatap muka kami harus hari-hati ini, makannya kami harus ada kajian. Namun sebenarnya dari segi penyiapan Prokes, di sekolah sesungguhnya sudah siap. Bahkan orang tua sekitar 94 persen sudah mengizinkan anak-anaknya untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka,” bebernya
Diakui, khusus di Petang jumlah Sekolah Dasar (SD) negeri yakni 27 sekolah dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri sebanyak 4 sekolah.
Sehingga nanti kemungkinan pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara bergilir.
“Intinya kita diminta pada bulan Juli 2021 ini sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka, dengan catatan bulan juni vaksin sudah selesai untuk masyarakat. Vaksinasi sendiri baru dilaksanakan di Puskesmas I Petang, namun nantinya akan kita laksanakan juga di puskesmas II Petang, bergantung kesediaan vaksin,” ucapnya
Disinggung mengenai pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan nanti, pihaknya pun juga akan melayangkan surat kepada orang tua siswa.
• Badung Jadikan Sekolah di Kecamatan Petang Untuk Percontohan Pembelajaran Tatap Muka
• Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Masih Menunggu Jembrana Zona Kuning Atau Hijau
Hal itu dilakukan untuk melihat kesiapan orang tua siswa saat anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka.
“Tetap kita berikan surat ke orang tua, nanti orang tua bersedia atau tidak. Sehingga kita sekarang masih mengkaji dan benar-benar mempersiapkan pembelajaran tatap muka ini,” tungkasnya.
Sebelumnya, Disdikpora Kabupaten Badung mengakui masih mengkaji terkait PTM yang rencananya akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Petang.
Bahkan kabarnya Disdikpora menyiapkan dan melihat perkembangan zona wilayah termasuk kesiapan protokol kesehatan (Prokes) di masing-masing sekolah.
Plt Kepala Disdikpora Badung, Made Mandi mengatakan hingga saat ini pihaknya tengah mengkaji zona masing-masing wilayah terkait kesiapan sekolah jika dilakukan pembelajaran tatap muka.
Selain itu pihaknya juga merancang pelaksanaan vaksinasi untuk guru-guru di Kecamatan Petang.
"Untuk ini (vaksinasi dan PTM -red) kami terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Badung," ujarnya
Mandi mengakui Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa menginstruksikan kepada dirinya untuk dilakukan telaah atau kajian.
Dirinya pun diminta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait perkembangan zona wilayah covid-19 setiap harinya.
"Itu lah yang akan menjadi pedoman kita nanti daerah-daerah mana saja yang nanti kita bisa berlakukan PTM. Jika memungkinkan, bulan April kita lakukan PTM secara bertahap mulai dari Petang," kata Mandi. (*)
• Pembelajaran Tatap Muka di Badung Belum Ditentukan, Termasuk Guru Belum Semua Divaksin Covid-19