Serba serbi

Kelahiran Julungwangi, Tinggi Hati tetapi Lincah Sukaria dan Berbakat

Dalam buku Wariga Tenung Jodoh Praktis, dijelaskan seseorang yang lahir pada Wuku Julungwangi pada umumnya memiliki karakter tinggi hati atau angkuh.

Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Ilustrasi otonan - Kelahiran Julungwangi, Tinggi Hati tetapi Lincah Sukaria dan Berbakat 

“Bingung meratapi hasil dari ramalan tersebut. Atau menyerah pada nasib dan berputus asa tidak melakukan sesuatu,” imbuh beliau.

Melainkan seharusnya, tetap melakukan aktivitas-aktivitas atau kegiatan yang bertujuan berusaha mengendalikan agar ramalan kurang baik dapat dinetralisasi atau dikendalikan.

Harapannya manusia menjadi tenang dalam menghadapinya.

“Sesungguhnya tenung atau ramalan, yang menyebutkan baik atau buruk dapat digunakan sebagai dasar dan juga sarana. Untuk melatih kesabaran dan ketenangan dalam mengarungi gelombang kehidupan,” imbuh ida pedanda.

Sebab sebagaimana diketahui, dan sesuai dengan hukum sebab akibat bahwa kebaikan berdampingan dengan keburukan.

Sehingga kebahagiaan akan diakhiri dengan penderitaan.

Baca juga: Lahir Kamis Umanis Gumbreg, Penyayang dan Suka di Tempat Sunyi, Nasibnya?

Demikian juga penderitaan akan diakhiri dengan kebahagiaan.

“Penderitaan dan kebahagiaan adalah hasil perbuatan, sehingga tidak perlu bersedih namun tetap harus selalu berbuat baik,” tegas ida.  

Demikian juga saat mendapatkan kebahagiaan, jangan sampai takabur dan sombong.

“Sadarilah semua  karena perbuatan kita sendiri, dan dari baik buruk perbuatan itulah. Akan memberikan warna, sifat, atau karakter seseorang,” sebut ida.

Perbuatan baik akan memunculkan sifat, watak atau karakter baik, demikian juga sebaliknya. (*)

Artikel lainnya di Serba serbi

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved