Berita Gianyar

Ketua DPRD Gianyar Terharu Lihat Warga Dan Dukun yang Tiap Hari Datang ke Jembatan Tukad Petanu

Setelah berdoa, mereka lantas menuju pinggir sungai, berharap menemukan korban dari atas. Namun selama di sana, korban tidak terlihat.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / I Wayan Eri Gunarta
Ketua DPRD Gianyar, Wayan Tagel Winarta mendatangi TKP jatuhnya Ni Komang Ayu Ardani asal Banjar Teruna, Desa Siangan, Gianyar di Jembatan Tukad Petanu, Banjar Laplapan, Desa Petulu, Ubud, Gianyar, Senin 29 Maret 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Ketua DPRD Gianyar, Wayan Tagel Winarta mendatangi TKP jatuhnya Ni Komang Ayu Ardani asal Banjar Teruna, Desa Siangan, Gianyar, Bali di Jembatan Tukad Petanu, Banjar Laplapan, Desa Petulu, Ubud, Gianyar, Senin 29 Maret 2021. 

Tagel pun mengaku terharu melihat antusiasme warga dan para dukun, yang hampir tiap hari datang untuk membantu mencari korban.

Selaku perwakilan rakyat, pihaknya akan membantu pihak korban, dalam hal ini membantu kepengurusan Jasa Raharja untuk korban.

Baca juga: Sejumlah Warga di Ubud Sakit Kepala Hingga Lemas Seusai Vaksin Covid-19, Dinkes Sebut Artinya Nyusup

Sebab berdasarkan informasi yang didengarnya, korban jatuh ke sungai karena tersenggol mobil. 

"Untuk mengerahkan BPBD, itu terbentur aturan. Karena ada SOP-nya. Kami akan membantu dari segi pengurusan Jasa Raharja," ujarnya.

Didampingi anggota Fraksi PDIP DPRD Gianyar, Ni Luh Suci Ningsih, Tagel pun menyempatkan diri berdoa di atas jembatan, dengan harapan korban secepatnya ditemukan.

Setelah berdoa, mereka lantas menuju pinggir sungai, berharap menemukan korban dari atas.

Namun selama di sana, korban tidak terlihat.

Baca juga: Hari Ketujuh Pencarian Komang Ayu di Sungai Petanu, Pencarian Akan Dihentikan Besok Bila Tak Ketemu

"Mari kita sama-sama doakan supaya korban segera bisa ditemukan," harapnya.

Ipar korban, I Wayan Sumirat, ditemui di lokasi pencarian mengatakan, setelah tim SAR gabungan menghentikan pencarian, pihak keluarga terus melakukan pencarian secara mandiri.

"Kami akan terus melakukan pencarian sampai korban ditemukan," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang didapatnya, salah satu warga yang melihat kejadian tersebut mengatakan sebelum jatuh ke sungai, sepeda motor yang dikendarai korban tersenggol mobil. 

"Karena cuaca saat itu hujan, gelap dan jalan terjal, karena tersenggol mobil, ipar saya tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan akhirnya terjun ke jurang," ujarnya.

Pihaknya juga berterima kasih pada semua pihak yang setiap hari datang membantu.

Baik bantuan secara langsung maupun bantuan doa. 

Kronologi Kejadian

Kecelakaan yang menelan korban jiwa tersebut membuat duka keluarga.

I Kadek Sumansa (38), suami Ni Komang Ayu Ardani kepada polisi, mengatakan, sebelum kejadian tersebut terjadi, pada Kamis sekitar pukul 18.00 Wita istrinya bersama anak pertamanya, Kevin berpamitan ingin menjemput mertuanya Ketut Rindit (ibu Komang Ayu).

"Menurut keterangan suami, sebelumnya korban bersama anaknya pamit untuk menjemput mertuanya di Pasar Ubud menggunakan sepeda motor Vario pelat DK 6488 KAD," ujar Kapolsek Ubud AKP Gede Sudyatmaja, Jumat.

Seusai berpamitan, Komang Ayu kemudian berangkat ke Pasar Ubud menggunakan sepeda motor Honda Vario.

Namun tidak seperti biasanya, istrinya tak kunjung pulang cepat setelah menjemput Ketut Rindit yang diketahui bekerja sebagai pedagang canang.

Setelah lama menunggu istri, anak dan mertuanya, Kadek Sumansa justeru terkejut setelah menerima informasi adanya kecelakaan di Jembatan Laplapan.

Saat itu, ia mendapat kabar anaknya ditemukan selamat dan tengah mendapat perawatan di RS Ari Santi, Ubud.

Saat dicek, benar saja putranya tersebut tengah terbaring dengan luka dan kondisi badan yang menggigil kedinginan setelah ditemukan tersangkut di akar pohon.

"Suami korban saat mengetahui adanya kecelakaan itu, bergegas ke RS Ari Santi untuk mengecek kondisi anaknya," tambahnya.

Sedangkan mertua dan istrinya saat itu masih dilakukan pencarian oleh petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Gianyar, Polsek Ubud dan Polairud Polres Gianyar bersama relawan lainnya.

Anak Sempat Ditanya Dimana Ibu Dan Nenek

Bocah yang selamat dari kecelakaan nahas tersebut, I Putu Kevin Ramansa sempat tersangkut di akar pohon. 

Dalam sebuah video yang ramai beredar, tampak seorang anak berpegang pada kayu di pinggir jurang.

Awalnya ia berpegang pada kayu di pinggir jurang.

Tampak dalam video yang beredar, anak tersebut kemudian diselamatkan oleh seorang pria berbaju merah.

Ia memegang anak tersebut sambil menepi dari tengah sungai yang tinggi airnya tampak hingga dada pria dewasa.

Pencahayaan lampu senter tampak memberi arah menepi.

Pelan-pelan pria dewasa tersebut membawa anak tersebut ke pinggir jurang.

Teriakan dari atas jurang terdengar menanyakan ibu dan neneknya.

"We emek jak dadonge dije? (Hai, ibu dan nenek di mana?)"

Sepintas terdengar jawaban anak tersebut.

Ia kemudian ditarik dengan bantuan tali untuk sampai di tempat yang aman. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved