Kerajaan Inggris

Ratu Elizabeth Tolak Libatkan Harry dan Meghan Dalam Penanganan Tuduhan Rasisme di Istana

Sikap Ratu diambil di tengah kabar bahwa Istana Buckingham mungkin sedang mempertimbangkan untuk mempekerjakan seorang pejabat urusan keberagaman.

Editor: Sunarko
Victoria Jones / POOL / AFP
Pangeran Harry, Duke of Sussex, dan istrinya Meghan Markle, Duchess of Sussex dari Inggris. 

Pejabat Kebhinnekaan

Klaim Meghan dalam wawancara Oprah itu membuat pihak Kerajaan Inggris langsung menegaskan tiadanya rasisme yang dituduhkan itu, serta menekankan pentingnya tentang sikap keberagaman atau kebhinnekaan.

Dalam penampilan publik pertamanya setelah penayangan wawancara Oprah dengan adik dan iparnya, Pangeran William pekan lalu diberitakan menyangkal tegas tudingan rasisme yang dilembagakan di dalam keluarga Kerajaan Inggris.

Nicholl mengatakan, seluruh upaya mewujudkan keberagaman di lingkungan kerja di Istana Buckingham adalah “operasi” internal.

"Pasangan Harry dan Meghan telah memutuskan hubungan mereka dengan Istana, juga dengan para abdi dalem. Jadi, tidak ada alasan bagi mereka untuk menjadi bagian dari diskusi (mereformasi tempat kerja) ini,” ucap Nicholl.

"Meskipun demikian, Istana masih mendengarkan mereka dan langkah-langkah sedang dilakukan untuk menindaklanjuti tantangan tersebut,” jelas Nicholl.

Untuk diketahui, pada akhir tahun 2019, Harry dan Meghan memutuskan untuk menanggalkan gelar, atribut kebangsawanan mereka dan peran-peran resmi kerajaan.

Langkah itu diambil mereka setelah keduanya memutuskan keluar dari istana dan menjalani kehidupan sebagai rakyat biasa di luar Inggris.

Oleh media-media Inggris, keluarnya Harry - Meghan sebagai anggota resmi kerajaan itu diistilahkan sebagai Megxit (singkatan dari Meghan Exit), yang memelesetkan istilah Brexit (Britain Exit), yakni keluarnya Inggris dari kesepakatan Uni Eropa.  

Setelah keluar dari Inggris, Harry awalnya pindah ke Kanada bersama Meghan dan putranya Archie pada akhir 2019. Kemudian mereka menetap di pinggiran kota Los Angeles pada 2020.

Sumber istana bersikeras bahwa pertimbangan mengadakan pejabat urusan keberagaman bukanlah langkah reaktif terhadap tuduhan yang diangkat Meghan dalam wawancara Oprah Winfrey.

Nicholl berpendapat, tudingan Meghan dan Harry di acara Oprah sangat merusak dan sangat menjengkelkan bagi Keluarga Kerajaan.

Namun, Nicholl menambahkan bahwa pembentukan pejabat keberagaman atau kepala keberagaman di Istana adalah sesuatu yang telah mereka rancang sebelumnya.

Menurut sumber Nicholl di kalangan dalam istana, meskipun pejabat keberagaman adalah peran yang diharapkan Harry – Meghan, pihak istana telah mendengarkan apa yang dikatakan Meghan dan Harry, tetapi tidak akan melibatkan mereka untuk mendiskusikannya.

Sementara itu, atas “habisnya” peran kerajaan dari Harry – Meghan, Pangeran Charles dipersalahkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved