Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso Yakin Indonesia Bisa Ekspor Beras

Bahkan dalam kontrak kerja sama tersebut, Bulog bakal melakukan pengiriman beras sebanyak 100 ribu ton setiap bulan.

Editor: DionDBPutra
Dok Bulog
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (tengah) dalam suatu acara beberapa waktu lalu. 

“Paling tidak prediksi saya sampai bulan Mei atau Juni nanti kita bisa sampai 1,4 juta ton," lanjutnya.

Sebelumnya, hampir sebulan penuh manajemen Perum Bulog memantau pelaksanaan penyerapan gabah beras petani pada musim panen raya tahun ini.

Stok beras nasional kini mencapai satu juta ton yang merupakan batas aman Cadangan Beras Pemerintah.

Buwas menjelaskan realisasi penyerapan yang dilakukan Bulog sampai dengan akhir Maret tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.

Sampai tanggal 26 Maret, Bulog sudah menyerap sebanyak lebih dari 180 ribu ton setara beras produksi dalam negeri dari seluruh Indonesia.

Untuk serapan harian Bulog tahun ini rata-rata sudah mencapai 10 ribu ton per hari, dan ini akan cenderung meningkat lagi dalam beberapa minggu ke depan.

"Seperti dikatakan Bapak Presiden, diprediksi serapan kita itu diakhiri sampai bulan Juni. Karena musim panen akan berakhir pada bulan Mei," papar Buwas.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan M Lutfi mengatakan saat ini iron stock Bulog sudah sangat rendah, bahkan terendah sepanjang sejarah di bawah level 500 ribu ton.

Sedangkan penyerapan Bulog terhadap produksi petani sangat rendah yakni hanya 85 ribu ton dari target yang seharusnya 500 ribu ton di musim panen raya.

Untuk mengantisipasi kekurangan stok hingga 2021 pemerintah akan melakukan impor beras. Namun dipastikan, impor itu tidak berlangsung di saat panen raya (Tribunnews/Bambang Ismoyo/tis)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved