Layanan Tes GeNose C-19 Akan Segera Tersedia di Bandara Ngurah Rai Bali

Khusus untuk Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, layanan GeNose C-19 baru akan tersedia dalam waktu dekat.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
Dok. Corporate Communications PT. Angkasa Pura I (Persero).
PT Angkasa Pura I (Persero) simulasikan penggunaan alat deteksi Covid-19 yakni GeNose C-19 di Yogyakarta Internasional Airport, Kamis 18 Maret 2021. 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Per 1 April 2021 hari ini, syarat Pelaku Perjalanan Dalam Negeri melalui transportasi udara dapat menggunakan hasil negatif GeNose C-19, namun baru empat Bandara yang memiliki layanan tes cepat Covid-19 tersebut.

Keempat Bandara itu diantaranya Bandara yang ada di Angkasa Pura I yakni YIA Yogyakarta dan Bandara Juanda Surabaya, lalu Bandara yang ada di Angkasa Pura II diantaranya Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Untuk fasilitas pelayanan GeNose C-19 di Angkasa Pura I (Persero) akan disediakan secara bertahap terhadap bandara-bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero).

Khusus untuk Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, layanan GeNose C-19 baru akan tersedia dalam waktu dekat.

"Khusus untuk Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, saat ini sedang dilakukan persiapan-persiapan seperti pengadaan mesin GeNose C-19, ketersediaan plastik tiup, dan lokasi pelayanan GeNose C-19," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, saat dikonfirmasi tribunbali.com, Kamis 1 April 2021.

Lalu kapan tepatnya layanan GeNose C-19 mulai tersedia dan dapat dimanfaatkan seluruh penumpang?

Taufan menyampaikan sebelum mulai dapat dimanfaatkan penumpang, direncanakan akan terlebih dahulu dilakukan uji coba simulasi pada minggu depan.

"Direncanakan pada minggu kedua bulan April 2021 ini akan dilaksanakan uji coba GeNose C-19 dan sekaligus dimulainya pelayanan GeNose C-19 secara resmi, berkisar pada tanggal 7-8 April 2021 mendatang," ungkapnya.

Jumlah mesin GeNose C-19 yang disediakan oleh Angkasa Pura I sebanyak 120 unit untuk ditempatkan di bandara-bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I.

Untuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali direncanakan mendapatkan 8 sampai 14 mesin GeNose C-19.

Dan kantung tiup yang disediakan, direncanakan sebanyak 500-600 kantung setiap harinya, saat uji coba nanti akan disiapkan 150 kantung.

Rencananya lokasi layanan GeNose C-19 akan berada di tempat yang sebelumnya digunakan layanan Rapid Antigen di area publik terminal domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Pelayanan GeNose C-19 ini diberikan kepada calon penumpang pesawat udara yang akan meninggalkan Pulau Dewata melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali yang telah memiliki tiket, hal ini menjadi persyaratan pendaftaran pelayanan GeNose C-19.

Untuk layanan GeNose C-19 di Bandara tersibuk ketiga di Indonesia ini, Angkasa Pura I (Persero) bekerja sama dengan anak perusahaan Angkasa Pura I dan Farmalab.

Untuk harga pelayanan GeNose C-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali belum diputuskan akan dikenakan berapa karena saat ini masih dalam pembahasan oleh Angkasa Pura I dan Mitra Kerja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved