Wawancara Tokoh

Wawancara Nyoman Nuarta Pemenang Desain Istana Negara IKN: Presiden Akan Berkantor di Tubuh Garuda

pemenang desain istana negara IKN baru adalah seniman asal Tabanan, Bali, yang kini tinggal di Bandung, Jawa Barat, Nyoman Nuarta.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Komang Agus Ruspawan
istimewa
Nyoman Nuarta 

Simbol persatuan yang dilekatkan pada Garuda, dalam “Istana Negara” akan benar-benar ditransformasikan dan diwujudkan dalam bentuk pola arsitektur dengan mempertimbangkan aspek-aspek estetik, nilai guna, serta manfaat bagi kemajuan dunia pariwisata Tanah Air.

Seperti apa nantinya yang ada di dalam bangunan garuda tersebut? Apa saja isinya?

Dalam tubuh patung Garuda, presiden akan berkantor, ditambah dengan unsur-unsur pendukung seperti sekretariat negara, sekretaris kabinet, dan kantor staf presiden. Inilah perpaduan antara unsur-unsur estetika dan desain.

Pada bagian-bagian lain dari Istana Negara akan diisi dengan museum dan galeri, dua hal yang amat penting dalam menciptakan citra keteduhan sebagai sebuah istana negara. Bahkan dirancang pula pameran-pameran untuk memperlihatkan karya-karya dari UMKM.

Sosok burung Garuda yang menjadi inti dari arsitektur Istana Negara akan mengikuti pola-pola sebagaimana telah ditetapkan oleh para founding fathers kita di masa lalu.

Sayap Garuda akan membentang sejauh 200 meter dengan tinggi mencapai 76 meter. Bulu-bulu pada masing-masing sayap Garuda akan berjumlah 17 helai, 8 helai pada bagian ekor, 19 helai pada pangkal ekor, serta 45 helai bulu pada bagian leher.

Oleh sebab itu, Garuda pada Istana Negara akan mewujudkan tanggal 17-8-1945, ketika rakyat Indonesia melalui Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Angka 76 meter, tak lain sebagai pengingat bahwa groundbreaking yang menandai dimulainya pembangunan Istana negara dilakukan saat Indonesia menapaki usia 76 tahun.

Maka, ketika kini kita memandang Istana Negara, akan tumbuh kebanggaan sebagai bangsa yang besar, teguh, dan kuat menghadapi segenap tantangan di depan.

Berapa luas bangunan yang akan dibuat untuk istana negara?

Istana negara yang memiliki luas 4 hektare dengan rencana 9 lantai, hanyalah bangunan inti dari seluruh kawasan seluas 32 hektare. Di dalam kawasan ini terdapat Plaza Nusantara seluas 10 hektare, yang akan meliputi area rekreasi, area duduk outdoor, jogging trek, jalur pejalan kaki, serta jalur buggy.

Bahkan dirancang pula terdapat amphiteather serta wilayah terbuka di mana rakyat bisa mengaksesnya secara bebas. Wilayah-wilayah seperti ini dibutuhkan untuk semakin menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga terhadap negara. Cara-cara rekreatif semacam ini akan jauh lebih mengena di hati rakyat.

Anda dituding membangun dengan desain yang tidak ramah lingkungan, bagaimana tanggapannya?

Saya diserang dibilang membangun gedung yang tidak ramah lingkungan. Saya juga bingung, dia belum tahu dan nggak nanya saya sudah bilang begitu.

Gedung ini justru ramah lingkungan. Matahari tidak menerpa langsung ke kaca. Tidak seperti gedung-gedung di Jakarta, matahari langsung menerpa kaca, sehingga ruangan menjadi gerah dan panas, karena radiasi.

Untuk mencegah itu, kita di garuda ada bilah-bilah, itu kurang lebih dari dinding kaca di dalam ada 1-2 meter kan tergantung bulunya. Jadi semua kaca tidak tertimpa kaca secara langsung.

Kita harus ingat Kalimantan itu dekat dengan equator, dan pasti lebih panas. Maka kantor ini harus dibuat nyaman, apalagi sekarang sedang global warming. Makanya kita juga pilih dari bahannya yang terbaik. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved